nusabali

MDA Jembrana Kukuhkan 3 Bendesa Adat

  • www.nusabali.com-mda-jembrana-kukuhkan-3-bendesa-adat

Bupati Nengah Tamba berjanji akan memberikan bantuan satu babi guling ke masing-masing desa adat se–Kabupaten Jembrana sebelum melasti Nyepi.

NEGARA, NusaBali
Bertepatan dengan Purnama Kawulu pada Soma Menala Matal, Senin (17/1), Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Jembrana mengukuhkan 3 bendesa adat masa ayahan 2022–2027. Ketiga bendesa adat yang dikukuhkan itu adalah Bendesa Adat Lelateng I Made Samiada, Bendesa Adat Badingkayu I Wayan Derestika, dan Bendesa Adat Gilimanuk I Nengah Naya.

Pengukuhan 3 bendesa beserta prajuru desa adat itu dilakukan secara terpisah. Bendesa dan Prajuru Desa Adat Lelateng dikukuhkan oleh Patajuh I Bendesa Madya MDA Jembrana I Ketut Arya Tangkas di Kantor Desa Adat Lelateng, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara.

Pengukuhan Bendesa serta Prajuru Desa Adat Badingkayu dilaksanakan di Bale Banjar Badingkayu, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan. Sedangkan pengukuhan Bendesa serta Prajuru Desa Adat Gilimanuk dilaksanakan di Pura Puseh Desa Adat Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya.

Khusus pengukuhan Bendesa serta Prajuru Adat Badingkayu dan Gilimanuk itu dikukuhkan oleh Bendesa Madya MDA Jembrana I Nengah Subagia. Hadir sebagai saksi dalam pengukuhan Bendesa serta Prajuru Desa Adat di Badingkayu dan Gilimanuk itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tamba menyampaikan selamat atas dikukuhkannya bendesa serta prajuru desa adat, dan berharap agar dapat bertugas dengan baik. Dia berpesan agar desa adat dan desa dinas harus selaras dan harmonis.

“Jangan sampai ada ketidakharmonisan. Mari ajegan adat dan budaya Bali serta dukung dan sampaikan program-program pemerintah. Bendesa dan prajuru adat yang telah dikukuhkan agar mengemban tugas dan kewajibannya dengan baik. Apalagi kepada Bendesa Adat Gilimanuk yang kita tahu sebagai pintu masuknya Bali, agar lebih dapat memaksimalkan kinerjanya,” kata Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.

Dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi, Bupati Tamba meminta kepada para bendesa adat untuk memberikan informasi yang benar kepada masyarakat. Hal itu agar pelaksanaan Nyepi dalam masa pandemi Covid-19, dapat berjalan sesuai aturan dari pemerintah. “Ikuti selalu aturan pemerintah dan lakukan kegiatan positif. Jangan sampai dalam menyambut Hari Raya Nyepi nanti ada yang melakukan kegiatan tidak baik seperti mabuk-mabukan atau hura-hura,” ujar Bupati Tamba.

Bupati Tamba juga menyampaikan akan memberikan bantuan satu babi guling untuk masing-masing desa adat se–Kabupaten Jembrana pada saat sehari sebelum melasti nanti. Untuk program lainnya, juga disampaikan tentang penempatan tenaga kebersihan di Pura Kahyangan Tiga, Kahyangan Jagat/Dang Kahyangan dengan memanfaatkan dana desa. “Kita ingin agar pura selalu bersih dan bisa dipakai tempat belajar tabuh dan tari oleh anak-anak,” ucap Bupati Tamba. *ode

Komentar