nusabali

Pedestrian Pantai Selagan Nusa Dua Rusak Akibat Abrasi

  • www.nusabali.com-pedestrian-pantai-selagan-nusa-dua-rusak-akibat-abrasi

MANGUPURA, NusaBali
Menjelang perhelatan KTT G20, jalan setapak atau pedestrian di Pantai Selagan Nusa Dua yang berlokasi di kawasan ITDC, Kecamatan Kuta Selatan, rusak parah akibat abrasi.

Pedestrian terlihat berantakan karena bagian pondasi tergerus. “Dulunya kondisi di sini sangat indah, bisa dibuat joging sambil menikmati sunrise. Tapi sekarang rusak parah diterjang abrasi,” kata seorang pengunjung bernama I Wayan Darma, Minggu (16/1).

Sebagai bentuk kepedulian, Darma berharap kondisi tersebut bisa segera mendapatkan penanganan pihak terkait. Sebab, kunjungan wisatawan domestik mulai menggeliat. Jangan sampai hal itu malah membuat citra kawasan menjadi berkurang. Terlebih event internasional mulai sering mengambil lokasi di Nusa Dua. “Semoga secepatnya diperbaiki, karena sangat tidak bagus dilihat,” ucapnya.

Kondisi tersebut juga mendapatkan sorotan dari salah seorang tokoh masyarakat Kelurahan Benoa, Wayan Sumantra Karang. Dia mengaku sangat miris melihat kondisi Pantai Nusa Dua saat ini. Karena itu, dia berharap pemerintah bisa melakukan penataan. “Kami berharap ada semacam penanganan yang maksimal agar kondisi tersebut seperti sediakala,” harapnya.

Sementara, Managing Director The Nusa Dua ITDC, I Gusti Ngurah Ardita, mengatakan Pantai Segalan Nusa Dua masih dalam kawasan ITDC, sehingga pihaknya bertanggung jawab atas terjadinya kerusakan pedestrian akibat abrasi. Penataan pantai pun akan segera dilakukan bersama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida. “Kami saat ini sedang proses perencanaan. Tapi sudah pasti akan diperbaiki dan target kami selesai pada September 2022,” ujarnya.

Menurut Ardita, penataan yang akan dilakukan fokus untuk mengembalikan pedestrian seperti sediakala. “Kami akan menggunakan konsep dengan penempatan pasir, jadi tidak menggunakan bio bag kembali. Untuk pasirnya akan disesuaikan dari kondisi area, sekarang sedang dihitung jumlah yang akan digunakan,” kata Ardita.

Terkait anggaran, Ardita enggan berkomentar. “Untuk anggaran nanti, sekarang masih proses penetapan,” tandasnya. *dar

Komentar