nusabali

Wijaya Minta Golkar Bali Panggil Kedua Kubu

Selesaikan Kisruh Internal MKGR Bali

  • www.nusabali.com-wijaya-minta-golkar-bali-panggil-kedua-kubu

DENPASAR, NusaBali
Ketua Dewan Penasehat Musyawarah Kekeluargaan Gotong-Royong (MKGR) Provinsi Bali, I Gusti Putu Wijaya meminta DPD I Golkar Bali memanggil kedua kubu MKGR Bali untuk penyelesaian kisruh Internal organisasi pendiri Partai Golkar ini.

Hal itu diungkapkan Wijaya di Denpasar, Minggu (16/1), menyusul polemik pelengseran Ketua DPD MKGR Bali I Wayan Subawa dan digantikan Bagus Pratiksa Linggih alias Ajus yang tak lain adalah putra Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali Gede Sumarjaya Linggih alias Demer. Wijaya menilai DPD I Golkar Bali harus mengajak kedua kubu baik kubu Subawa dan Ajus duduk bersama supaya para elite dan pendukung tidak saling serang di media massa.

Wijaya merasa pernyataan Wasekjen DPP MKGR Dewa Made Widiasa Nida yang menuding dirinya membuat kisruh MKGR Bali sangat tidak beralasan. Kata Wijaya, kalaupun Dewa Nida loyalis Demer dan membela Ajus, harusnya tetap mengacu dengan aturan organisasi. "Saya mengusulkan kepada Ketua DPD I Golkar Bali supaya mengumpulkan dan memanggil semua pihak di MKGR Bali. Supaya jelas duduk persoalannya. Siapa sebenarnya yang membuat kisruh, supaya jelas," ujar Wijaya.

Wijaya mengatakan pergantian Subawa sangat sarat kepentingan kelompok. Padahal kalau orang paham organisasi pasti muncul pertanyaan, kenapa Subawa diganti sebelum masa bakti habis. Sementara jabatan Subawa selaku Ketua MKGR Bali akan berakhir 10 Agustus 2022. Subawa malah dilengserkan dengan alasan tidak aktif.

Kata Wijaya, dalam SK Plt DPP MKGR yang menunjuk Plt Ketua MKGR Ajus, dalam konsideran menimbang huruf b, disebutkan bahwa DPD Ormas MKGR Provinsi yang telah berakhir masa baktinya tidak mengajukan perpanjangan waktu kepengurusan kepada DPP MKGR. "Bukan karena MKGR Bali tidak aktif atau Pak Subawa tidak aktif, justru tuduhan ini yang membikin kisruh," ujar mantan Ketua Harian DPD I Golkar Bali ini.

Menurut Wijaya, kalaupun ada perubahan masa bakti dalam Mubes MKGR dan penyesuaian dengan masa bakti DPD MKGR, hal ini harusnya disampaikan dalam bentuk surat kepada DPD seluruh Indonesia untuk segera melaksanakan Musda.

"Nah, surat untuk Musda 2021 ini nggak ada," ujar mantan Anggota Fraksi Golkar DPR RI dapil Bali ini. Wijaya menyayangkan Wasekjen DPP MKGR Dewa Nida tidak mensosialisasikan soal hasil Mubes MKGR. "Mestinya Dewa Nida sebagai Wasekjen juga mampu menjelaskan kepada kawan-kawan MKGR di Bali," tegas politisi asal Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan ini.

Sementara Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPD I Golkar Bali, Dewa Made Suamba Negara dikonfirmasi soal penyelesaian kisruh MKGR Bali belum mau memberikan keterangan. Pihaknya meminta NusaBali menghubungi Wakil Ketua Bidang Ormas DPD I Golkar Bali Komang Agus Satuhedi. Namun sayang, Agus Satuhedi juga tidak bersedia memberikan komentar dengan alasan masih dikomunikasikan dengan pimpinan Golkar Bali. *nat

Komentar