nusabali

Bus Trans Metro Dewata Diklaim Dibutuhkan Masyarakat

  • www.nusabali.com-bus-trans-metro-dewata-diklaim-dibutuhkan-masyarakat

DENPASAR, NusaBali
Sejak dilaunching Gubernur Bali Wayan Koster pada 9 September 2020, belakangan Bus Trans Metro Dewata menuai protes sopir angkutan pariwisata dan sopir terminal, karena dinilai mematikan moda transportasi lainnya.

Namun di sisi lain, angkutan massal ini diklaim diperlukan oleh masyarakat. Kepala Terminal Tipe A Mengwi, Desa/Kecamatan Mengwi, Badung, Ahmad Erwin Rahadi, Rabu (12/1), mengatakan sejak Bus Trans Metro Dewata beroperasi tidak pernah terjadi polemik. Antara angkutan sewa khusus, taksi online maupun Bus Trans Metro Dewata berdampingan tanpa konflik.

Para sopir kendaraan angkutan sewa khusus tidak pernah mengeluh, karena semuanya tergantung penumpang mau pilih moda transportasi apa yang diinginkan. Di Terminal Mengwi, kendaraan angkutan sewa khusus yang beroperasi adalah dari Koperasi Duta Agung Perkasa. Semuanya berjalan aman tanpa terjadi rebutan penumpang.

“Sampai saat ini tidak ada polemik. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Bus Trans Metro Dewata itu adalah program dari Kementerian Perhubungan. Kehadiran dari bus ini sangat membantu masyarakat di Pulau Bali tetapi tidak mematikan usaha lainnya,” ungkap Erwin dikonfirmasi melalui telepon, Rabu kemarin siang.

Penumpang yang ada di Terminal Mengwi bebas memilih. Ada yang memilih naik taksi konvensional, taksi online, dan kendaraan angkutan sewa khusus. Kalau masyarakat ingin menikmati fasilitas gratis cukup berdiri di depan lobi terminal menunggu kedatangan Bus Trans Metro Dewata yang akan bergerak sesuai dengan koridor yang telah ditentukan.

“Saya selaku Kepala Terminal Mengwi tidak melihat atau mendapatkan laporan tentang adanya gejolak. Di depan terminal itu ada dua jalur, yakni ke Ubung, Denpasar dan ke Tabanan. Mereka sangat tertib. Tidak ada yang tertukar. Para sopir bekerja sesuai dengan SOP,” tegas Erwin.

“Intinya tidak ada masalah. Pemerintah juga tentu tak ingin terjadi gesekan. Semuanya berjalan sesuai dengan koridor masing-masing,” tandasnya.

Dikonfirmasi terpisah Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Ketut Sriawan mengatakan hingga kini tidak ada konflik ataupun pengaduan masyarakat. Menurutnya masyarakat yang melakukan protes itu wajar-wajar saja.

Ketut Sriawan menjelaskan kehadiran Bus Trans Metro Dewata ini merupakan program bersama antara pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan, Pemprov Bali, dan Pemkot Denpasar. Bus angkutan massal ini hadir setelah melihat perkembangan angkutan umum di beberapa kota besar yang semakin lama semakin terpuruk.

Akibat buruknya angkutan umum itu orang yang ke kota adalah orang yang memiliki kendaraan pribadi, sehingga terjadi kemacetan. Kehadiran bus layanan angkutan massal ini untuk mengakomodir masyarakat yang tidak punya kendaraan pribadi.

Ketut Sriawan menyebut program layanan angkut massal ini juga berpihak kepada lingkungan. Salah satunya adalah menekan pergerakan kendaraan pribadi untuk mengurangi polusi udara.

Sementara Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Bali I Made Rai Ridartha mengatakan Bus Trans Metro Dewata dibutuhkan masyarakat. Apalagi Bali saat ini penduduknya sudah padat. Harapannya mengurangi penggunaan angkutan pribadi sehingga dapat menekan kemacetan.

Selama beroperasinya Bus Trans Metro Dewata tidak ada wisatawan mancanegara ke Bali. Praktis tidak ada wisatawan yang dicaplok. Kalaupun saat ini wisatawan mancanegara datang ke Bali, belum tentu juga jadi pilihan, sebab bus ini berjalan sesuai koridor dan lambat sampai tujuan.

“Saya tidak memihak pemerintah juga tidak memihak Trans Metro Dewata. Kalau ada yang kurang kita sama-sama berbenah. Trans Metro Dewata ini hampir 90 persen konsep operasinya seperti Bus Sarbagita sebelumnya. Keberadaannya dibutuhkan masyarakat,” tuturnya.

Sementara salah seorang penumpang yang sering menggunakan Bus Trans Metro Dewata mengaku bernama Putu Eka Suryawan menyatakan keberadaan bus itu sebenarnya sangat bagus. Namun saat ini belum banyak diminati. Dirinya mengaku selalu menggunakan Bus Trans Metro Dewata kalau mengunjungi keluarga atau berwisata.

“Saya salah satu orang yang selalu jadi penumpang Bus Trans Metro Dewata ini. Hitung-hitung bisa mengurangi kemacetan dan tidak capek bawa motor sendiri. Saya melihat layanan dari sopirnya juga bagus dan bersih,” tuturnya. *pol

Komentar