Mareresik Sampah Bekas Upakara di Pura Dalem Besakih

Sampah upakara di Tegal Penangsaran kawasan Pura Dalem Besakih menumpuk pasca Usaba Dalem sejak Redite Pon Tambir, Minggu (2/1) hingga Sukra Pon Tambir, Jumat (7/1). Mareresik melibatkan Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Besakih, Karang Taruna Desa Besakih, STKIP Hindu Amlapura, Unit Pengelola Sampah Basuki Lestari Desa Besakih, dan krama Desa Adat Besakih.

Perbekel Desa Besakih I Wayan Benya didampingi Sekdes I Nyoman Artana mengungkapkan, sampah yang menumpuk diangkut dengan truk, dibuang ke TPA (tempat pembuangan akhir) Banjar Palak, Desa Besakih, Kecamatan Rendang. Petugas pengangkut sampah bolak balik dari Pura Dalem Besakih menuju TPA Banjar Palak dari pukul 08.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita. Sampah yang terangkut sebanyak 9 truk. Syukurnya selama Usaba Dalem Besakih tidak pernah diguyur hujan lebat sehingga tidak memunculkan lumpur dan sampah bisa diangkat.

Camat Rendang I Wayan Mastra mengapresiasi semangat perangkat Desa Besakih bersama Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Besakih serta karma desa melakukan penanganan sampah. “Penanganan sampah dilakukan selama Usaba Dalem Besakih berlangsung. Petugas melakukan penanganan sampah pada malam hari,” ungkap Camat Rendang I Wayan Mastra. Penanganan sampah kali ini jauh lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya. Sebelumnya sampah ditangani setelah upacara berakhir, tahun ini penanganan setiap malam hari.

Pada malam hari tidak ada umat melakukan persembahyangan sehingga lebih leluasa melakukan penanganan sampah. “Makanya lebih ringan pekerjaan penanganan sampah di siang hari usai upacara,” jelas Camat Wayan Mastra. Penanganan sampah melibatkan banyak petugas. Wakil Manager Operasional Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Besakih I Gusti Bagus Karyawan mengaku salut atas kepedulian pangayah dari UPS Basuki Lestari, STKIP Hindu Amlapura, perangkat Desa Besakih, dan krama Desa Adat Besakih. *k16