nusabali

Layanan Damri Terhenti Setengah Hari

  • www.nusabali.com-layanan-damri-terhenti-setengah-hari

Manamejen Damri minta waktu seminggu untuk melakukan penghitungan ulang operasional dan rute bagi 13 karyawan.

BANGLI, NusaBali

Sejumlah pramudi dan pramujasa angkutan Damri yang beroperasi di Kabupaten Bangli menggelar aksi solidaritas dengan mogok kerja, Minggu (9/1). Aksi solidaritas ini untuk membela 13 orang karyawan Damri yang kontrak kerjanya tidak diperpanjang. Layanan Damri terhenti selama setengah hari. Manajemen Damri akhirnya melunak dan memastikan mempekerjakan kembali 13 karyawan yang kontraknya tidak diperpanjang.

Pantauan di lapangan, sejumlah armada Damri diparkir di areal kantor UPT Penyeberangan Danau Batur dan di Dermaga Kedisan, Kecamatan Bangli sejak Minggu pagi. Pramudi dan pramujasa berkumpul untuk meminta kepastian nasib 13 karyawan yang sebelumnya diberhentikan. Akibat aksi solidaritas ini, layanan angkutan Damri tidak beroperasi sejak Minggu pagi.

Akhirnya pramudi dan pramujasa bertemu dengan perwakilan Damri yang difasilitasi Dinas Perhubungan (Dishub) Bangli. Pertemuan dihadiri Kadishub Bangl, Ketut Riang, Ketua Forum Perbekel Kabupaten Bangli I Made Diksa, Kabid Angkutan Dishub Bangli Sang Putu Surata, dan Manajer Usaha Damri Denpasar Tri Mulyo Yuniawan. Pertemuan dipantau anggota Polres Bangli dan Polsek Kintamani. Manajer Usaha Damri Denpasar, Tri Mulyo Yuniawan mengatakan 13 karyawan dipastikan akan bekerja kembali. Tri Mulyo minta waktu seminggu untuk melakukan penghitungan ulang operasional dan rute bagi 13 orang. Selama proses ini, pramudi dan pramujasa yang lainnya agar tetap bekerja sesuai jadwal sehingga layanan Damri tak terhenti.

Kadishub Bangli, Ketut Riang mengatakan layanan Damri sempat terhenti beberapa jam karena masih menunggu keputusan pihak Damri. Setelah adanya kepastian bahwa 13 orang kembali bekerja maka layanan kembali berjalan. Akibat adanya mogok kerja selama beberapa jam, Ketut Riang menugaskan pegawai menginformasi kepada masyarakat yang menggunakan layanan Damri. “Sempat berhenti setengah hari. Kini layanan udah kembali normal,” ujarnya.

Diakui, keputusan Damri mempekerjakan kembali 13 orang yang kontraknya diputus mendapat respon positif. Namun 13 orang itu masih menunggu seminggu untuk bisa bekerja. “Damri masih melakukan penghitungan operasional termasuk gaji, penjadwalan, dan rute. Setelah adanyan kepastian ini diharapkan tidak ada lagi hambatan layanan ke masyarakat,” ungkap Ketut Riang didampingi Ketua Forum Perbekel Kabupaten Bangli, I Made Diksa. *esa

Komentar