nusabali

Produksi Pangan 'Pajale' Tetap Prioritas

  • www.nusabali.com-produksi-pangan-pajale-tetap-prioritas

Selain padi, gaung, kedele, komoditas unggulan ekspor Bali juga tetap jadi prioritas. Produk dimaksud di antaranya manggis, mangga, salak, dan produk hortikultura lainnya.

DENPASAR, NusaBali
Padi, jagung, dan kedele atau pajale yang merupakan komoditas strategis  tetap menjadi prioritas atensi Pemprov Bali di tahun 2022. Hal itu untuk mendukung kemandirian dan kedaulatan pangan sesuai visi dan misi Gubernur Bali I Wayan Koster.  

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Komang Suastika, mengatakan upaya tersebut dilakukan dengan memperkuat sinergitas dengan 9 kabupaten/kota di Bali.

Dikatakan Suastika, pajale menjadi atensi prioritas karena memang merupakan komoditas strategis yang merupakan kebutuhan pokok pangan masyarakat. Karena itu akan diupayakan untuk terus mempertahankan bahkan meningkatkan areal panen dan produksi. Kemudian mencegah kehilangan produksi karena penanganan pasca panen yang tidak optimal. “Meskipun mungkin hanya 5 persen hilangnya, itu cukup besar,” imbuh Suastika, di Denpasar, Jumat (7/1).  

Salah satu cara mencegah kehilangan produksi tersebut bisa dilakukan dengan memanfaatkan penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) seperti alat mesin panen. “Jadi padi, jagung, dan kedele atau pajale tetap menjadi prioritas ke depan,” ucapnya.  

Untuk diketahui produksi padi pada tahun 2021 sebesar 786.101 ton gabah kering giling (GKG) dari luas panen 133.432 hektare. Sedang produksi jagung sebanyak 61.086 ton pipilan kering dari 18.985 ha areal panen, dan kedele sebesar 2.757 ton biji kering berasal dari 2.001 ha areal lahan panen. “Ke depan diharapkan produksi bisa meningkat lagi tentunya,” kata Suastika.

Selain pajale, komoditas-komoditas unggulan ekspor Bali juga tetap mendapatkan prioritas. Produk dimaksud di antaranya manggis, mangga, salak, dan produk hortikultura lainnya. Selama ini komoditas hortikultura tersebut seperti manggis memang sudah menjadi salah satu komoditas ekspor Bali yang berkontribusi terhadap perekonomian dari sektor pertanian. Suastika menyebut sejumlah daerah di Bali yang menjadi sentra produk hortikultura, antara lain Tabanan dan Buleleng sentra tanaman manggis, salak di Karangasem, dan mangga di Kabupaten Buleleng. *k17

Komentar