nusabali

Seluruh Pasar Tradisional Tabanan Diusulkan Dipasang Wifi Gratis

  • www.nusabali.com-seluruh-pasar-tradisional-tabanan-diusulkan-dipasang-wifi-gratis

TABANAN, NusaBali
Untuk memberikan akses penyebaran informasi yang merata dan menuju Bali Smart Island (BSI), Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Tabanan usulkan wifi gratis untuk dipasang di pasar tradisional dan sekolah SD dan SMP.

Usulan yang diajukan ke Pemerintah Provinsi Bali ini tengah menunggu realisasi.  Sebelumnya Tabanan sudah mendapat bantuan wifi gratis dari Pemprov Bali sebanyak 393 titik. Pemasangan ini pun sudah tuntas dilakukan tahun 2019 lalu. Rincian 393 titik ini menyebar di tempat umum, yakni sebanyak 349 titik untuk desa adat, 24 titik di tempat wisata dan kantor MDA, serta 20 titik di puskesmas di Tabanan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Tabanan I Putu Dian Setiawan, mengatakan usulan pemasangan wifi gratis memang setiap tahun dilakukan. Terbaru telah diusulkan untuk pemasangan wifi gratis di pasar tradisional, SD dan SMP di Tabanan. “Jumlahnya tidak ada hafal, kami usulkan untuk seluruh pasar di Tabanan, sekolah, dan tempat keramaian,” kata Dian Setiawan, Jumat (7/1).

Namun karena sekarang masih dalam situasi pandemi Covid-19, usulan tersebut tak dituntut untuk dipenuhi. Namun harapannya bisa diakomodir karena pemasangan wifi gratis ini dirasa penting untuk memberikan akses informasi yang merata kepada masyarakat. “Karena sekarang pandemi, kemungkinan usulan itu belum terwujud. Kami menunggu dulu,” imbuh Dian Setiawan.

Namun yang jelas, kata Dian Setiawan, sebelumnya Tabanan telah mendapat bantuan 393 titik pemasangan wifi gratis dari Pemprov Bali sehubungan program menuju BSI tersebut. Pemasangan ini sudah tuntas dilakukan tahun 2019. Bahkan seluruhnya telah terkoneksi dengan baik. Apalagi pengawasan koneksi ini sudah bisa dilakukan lewat dashboard. “Kalau ada yang tak terkoneksi, kami langsung turun untuk memperbaiki karena rutin dipantau,” tegas mantan Kabag Humas dan Protokol Setda Tabanan ini.

Lagi pula, menurut Dian Setiawan, pengguna wifi gratis ini mereka rutin melaporkan jika ada masalah jaringan. Contohnya saja pengguna wifi di Desa Wisata Pujungan, Kecamatan Pupuan, tepatnya tempat wisata Air Terjun Blemantung. “Kalau ada gangguan mereka rutin melaporkan, dan kami langsung perbaiki,” kata Dian Setiawan.

Dijelaskannya, daerah yang rutin terjadi gangguan koneksi wifi gratis bantuan Pemprov Bali merata. Tak hanya monoton di satu tempat meskipun kawasan Tabanan adalah pegunungan.

Kini untuk bantuan 393 titik yang telah tuntas terpasang tersebut tinggal dilanjutkan penyediaan bandwidth setiap tahun saja. Untuk Tabanan dari 393 titik tersebut anggaran penyediaan bandwidth tiap tahun digelontor dari Pemprov Bali sebesar Rp 2 miliar. “Penyediaan bandwidth diusulkan lebih awal sehingga tiap tahunnya wifi gratis ini bisa berfungsi,” tandas pejabat asal Desa Mangesta, Kecamatan Penebel, Tabanan ini. *des

Komentar