Nama Dewa Raka Sandi Disetor kepada Presiden

Nama mereka telah diserahkan Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota KPU Ri dan Bawaslu RI kepada Presiden Jokowi, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/1).

Saat bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor, Kamis kemarin, seluruh 11 persinel Timsel Calon Anggota KPU Ri dan Bawaslu RI ikut hadir, termasuk mantan hakim Mahkamah Konstitusi I Desa Gede Palguna. Kedatangan Timsel untuk menyampaikan laporan terkait proses seleksi, yang meloloskan 14 calon anggota KPU RI dan 10 calon anggota Bawaslu RI.

"Kami tadi melaporkan mengenai proses seleksi yang berlangsung selama 3 bulan, mulai dari pengumuman pendaftaran, penerimaan pendaftaran, seleksi administrasi, tes tertulis, tes psikologi, tes kesehatan, hingga sesi wawancara. Kemudian, juga profiling atau menggali rekam jejak dari setiap bakal calon," ujar Ketua Timsel, Juri Ardiantoro, seusai diterima Presiden Jokowi kemarin.

Juri mengatakan, nama-nama yang disetor sudah melalui rapat pleno Timsel, Rabu (5/1) lalu. Berdasarkan Surat Keputusan Nomor 358/TIMSEL/I/2022, ditetapkan 14 calon anggota KPU RI dan 10 calon anggota Bawaslu RI.

Ada pun 14 calon anggota KPU RI itu terdiri atas 10 orang laki-laki dan 4 perempuan. Selain Dewa Kade Wiarsa Raka Sandhi (incumbent yang masih menjabat anggota KPU RI 2020-2022), 13 calon yang lolos seleksi adalah August Mellaz, Betty Epsilon Idroos, Dahliah, Hasyim Asy’ari, Idham Holik, Iffa Rosita, Iwan Rompo Banne, Mochammad Afifuddin, Muchamad Ali Safa’at, Parsadaan Harahap, Viryan, Yessy Yatty Momongan, dan Yulianto Sudrajat.

Dari 14 calon anggota KPU RI tersebut, 3 orang merupakan kandidat incumbent, yakni Hasyim Asy’ari, Viryan, dan Dewa Raka Sandi sendiri. Nantinya, 14 calon ini akan menjalani fit and proper test di Komisi II DPR RI. Dari 14 calon, nantinya akan dipilih 7 terbaik untuk ditetapkan menjadi Komisioner KPU RI 2022-2027.

Sedangkan dari 10 calon anggota Bawaslu RI, nantinya akan dipilih 5 terbaik. Ada pun 10 calon anggota Bawaslu RI yang lolos seleksi Timsel, masing-masing Aditya Perdana, Andi Tenri Sompa, Fritz Edward Siregar, Herwyn Jefler Hielsa Malonda, Lolly Suhenty, Mardiana Rusli, Puadi, Rahmat Bagja, Subair, dan Totok Hariyono.

Dewa Raka Sandi sendiri sebelumnya naik menjadi komisioner KPU RI 2017-2022 pada 8 Januari 2020 lalu, untuk menggantikan Wahyu Setiawan yang ditangkap KPK akibat kasus suap. Pasalnya, Raka Sandi sebelumnya menempati peringkat 8 dari 14 kandidat dalam fit and proper test Calon Komisioner KPU RI 2017-2022 di Komisi II DPR RI, April 2017 silam.

Saat uji kelayakan dan kepatutan di Komisi II DPR RI kala itu, Raka Sandi berada di peringkat 8 dengan mengantongi 21 suara. Raka Sandi yang kala itu masih menjabat Ketua KPU Bali 2013-2018 pun gagal lolos sebagai Komisioner KPU RI 2017-2022, karena hanya 7 kandidat di atasnya yang berhak lolos.

Ketika itu, Raka Sandi berada setingkat di bawah Arief Budiman, yang lolos seleksi dengan 30 suara dan kemudian terpilih menjadi Ketua KPU RI. Sedangkan peringkat teratas diduduki Pramono Ubaid Tanthowi dengan 55 suara, disusul Wahyu Setiawan (55 suara), Hasyim Asyari (54 suara), Ilham Saputra (54 suara), Viryan (52 suara), dan Evi Novida Ginting Manik (48). Saat seleksi tersebut, Raka Sandi masih menjabat sebagai anggota Bawaslu Bali 2018-2023.

Kali ini, Raka sandi kembali ikut seleksi calon anggota KPU RI 2022-2027. Awalnya, ada 352 kandidat dari seluruh Indonesia yang ikut seleksi. Dari jumlah itu, hanya 28 orang yang lolos seleksi putaran kedua, termasuk Raka Sandi. Kemudian, Raka Sandi bertarung dengan 27 kandidat tersebut di putaran kedua, untuk memilih 14 calon yang lolos seleksi dan diajukan ke Presiden Jokowi.

Saat dikonfirmasi NusaBali, Kamis kemarin, Raka Sandi mengaku bersyukur lolos seleksi calon anggota KPU RI 2022-2027. "Saya berterima kasih dan bersyukur bisa tembus 14 besar calon KPU RI. Matur suksma atas doa dan support semua pihak, termasuk sameton di Bali," ujar Raka Sandi.

Setelah lolos seleksi di Timsel, Raka Sandi berjanji akan mempersiapkan diri menghadapi fit and proper test di DPR RI, untuk memilih 7 anggota KPU RI nanti. Ke depan, saya akan mempersiapkan diri. Mohon doanya, semoga berjalan lancar," tandas pegiat kepemiluan kelahiran 21 November 1970 asal Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana ini. *k22