Gianyar Nihil Dana Bantuan Ogoh-ogoh
Alasannya, sejak dulu Pemkab Gianyar tidak pernah memberikan bantuan untuk pembuatan ogoh-ogoh.
GIANYAR, NusaBali
Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra mendukung surat penegasan Gubernur Bali tentang SE MDA Provinsi Bali terkait diizinkan pawai ogoh-ogoh serangkaian Hari Raya Nyepi Isaka 1944, Maret 2022. Namun bupati yang Ketua DPC PDI Gianyar ini ‘angkat tangan’ alias menyerah jika ada komunitas atau sekaa teruna-teruni yang mohon bantuan tambahan dana untuk pembuatan ogoh-ogoh.
Alasannya, Pemkab Gianyar tidak menyiapkan dan tidak mempunyai dana untuk pemenuhan bantuan itu. Bupati Mahayastra menyatakan hanya menyosialisasikan SE itu kepada masyarakat. Mahayastra mengizinkan pembuatan dan penyelenggaran pawai ogoh-ogoh di Gianyar dengan prokes sesuai SE Gubernur. "Kami ikuti edaran Pak Gubernur," ujarnya, Rabu (5/1).
Apakah akan ada bantuan dana ogoh-ogoh untuk STT di Gianyar, Mahayastra memastikan tidak ada bantuan untuk ogoh-ogoh. Alasannya, sejak dulu Pemkab Gianyar tidak pernah memberikan bantuan untuk pembuatan ogoh-ogoh.
Sekda Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya kini sedang membuat surat SE dengan materi yang sama. "Draf surat edaran ini sedang diproses di Disbud," jelas birokrat asal Banjar Senguan Kangin, Kelurahan Gianyar ini.
Sebagaimana, SE Gubernur Bali, Pemprov Bali sangat mengapresiasi kreativitas seni generasi muda Bali dalam pembuatan ogoh-ogoh sebagai bentuk tradisi yang berlangsung saat Hari Pengrupukan, jelang Nyepi.
Dijabarkan pula, pawai ogoh-ogoh dapat dilaksanakan dengan ketentuan, ogoh-ogoh harus menggunakan bahan ramah lingkungan. Selain itu, tetap memperhatikan situasi dan kondisi Covid-19 di provinsi Bali sudah melandai dan stabil serta memperhatikan kebijakan baru pemerintah pusat terkait pembatasan aktivitas masyarakat dalam masa pandemi Covid-19. Walikota dan Bupati se- Bali agar mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ogoh-ogoh mulai pembuatan hingga pawai, dan berkordinasi dengan pihak keamanan dan desa adat.*nvi
Alasannya, Pemkab Gianyar tidak menyiapkan dan tidak mempunyai dana untuk pemenuhan bantuan itu. Bupati Mahayastra menyatakan hanya menyosialisasikan SE itu kepada masyarakat. Mahayastra mengizinkan pembuatan dan penyelenggaran pawai ogoh-ogoh di Gianyar dengan prokes sesuai SE Gubernur. "Kami ikuti edaran Pak Gubernur," ujarnya, Rabu (5/1).
Apakah akan ada bantuan dana ogoh-ogoh untuk STT di Gianyar, Mahayastra memastikan tidak ada bantuan untuk ogoh-ogoh. Alasannya, sejak dulu Pemkab Gianyar tidak pernah memberikan bantuan untuk pembuatan ogoh-ogoh.
Sekda Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya kini sedang membuat surat SE dengan materi yang sama. "Draf surat edaran ini sedang diproses di Disbud," jelas birokrat asal Banjar Senguan Kangin, Kelurahan Gianyar ini.
Sebagaimana, SE Gubernur Bali, Pemprov Bali sangat mengapresiasi kreativitas seni generasi muda Bali dalam pembuatan ogoh-ogoh sebagai bentuk tradisi yang berlangsung saat Hari Pengrupukan, jelang Nyepi.
Dijabarkan pula, pawai ogoh-ogoh dapat dilaksanakan dengan ketentuan, ogoh-ogoh harus menggunakan bahan ramah lingkungan. Selain itu, tetap memperhatikan situasi dan kondisi Covid-19 di provinsi Bali sudah melandai dan stabil serta memperhatikan kebijakan baru pemerintah pusat terkait pembatasan aktivitas masyarakat dalam masa pandemi Covid-19. Walikota dan Bupati se- Bali agar mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ogoh-ogoh mulai pembuatan hingga pawai, dan berkordinasi dengan pihak keamanan dan desa adat.*nvi
Komentar