FEB Unmas Denpasar Tambah Sembilan Doktor dan Satu Guru Besar
Torehkan Capaian Menggembirakan di Tahun 2021
DENPASAR, NusaBali
Meski di tengah pandemi Covid-19 yang penuh ketidakpastian kapan akan berakhir, semangat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar tak pernah surut untuk terus meningkatkan diri.
Terbukti selama tahun 2021, FEB Unmas menorehkan capaian yang menggembirakan. Di antaranya telah menambah sembilan Doktor dan satu Guru Besar. Adapun kesembilan Doktor baru tersebut, yakni Dr IGN Bagus Gunadi SE MM, Dr Gde Bayu Surya Parwita SE MM, Dr Ni Putu Cempaka Dharmadewi Atmaja SE MM, Dr Ni Putu Ayu Mirah Mariati SS MSi, Dr Made Ika Prastyadewi SE ME, Dr I Gede Cahyadi Putra SE MSi Ak CA CSRA, Dr I Nyoman Kusuma Adnyana Mahaputra SE MM, Dr Pande Ketut Ribek SE MM dan Dr I Wayan Suarjana SE MM. Sedangkan satu Guru Besar, yakni Prof Dr Drs I Ketut Setia Sapta SE MSi.
“Kami berupaya untuk meningkatkan kualitas SDM staf pengajar di lingkungan FEB Unmas. Karena itu, kami selalu mendorong dan memotivasi para dosen agar mau mengembangkan diri untuk studi lanjut. Setiap tahun minimal kami menyekolahkan empat dosen untuk kuliah S3,” ungkap Dekan FEB Unmas Denpasar, Dr Putu Kepramareni SE MM, Selasa (4/1).
Menurut Kepramareni, dengan semakin banyak dosen yang berhasil menyelesaikan studi S3, maka akan berpengaruh pada peningkatan kinerja lembaga yang dipimpinnya. Peningkatan kualitas SDM staf pengajar ini juga sejalan untuk mencapai visi FEB Unmas Denpasar, yakni menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang menghasilkan SDM bermutu, berbudaya, berjiwa wirausaha, dan diakui secara global.
“Semakin banyak Doktor dan juga Guru Besar yang ada di suatu lembaga, juga akan meningkatkan kinerja lembaga itu sendiri. Ini yang memang kami harapkan ke dosen. Karena selain untuk mengembangkan dirinya sendiri, juga akan berimbas pada kinerja lembaga secara keseluruhan,” terang Kepramareni, sembari menyebut dosen juga didorong untuk meningkatkan kompetensi diri sesuai bidang ilmu dengan mengikuti sertifikasi berstandar nasional dan internasional.
Selain meningkatkan kualitas dosen, FEB Unmas juga sudah melakukan kegiatan-kegiatan yang sejalan dengan kebijakan pemerintah, yakni menyesuaikan dengan Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. “Dari beberapa indikator Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, kami sudah mengikuti dan lolos dalam beberapa program pemerintah terkait Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) di antaranya program kampus mengajar 2021, dosen pendamping lapangan, pertukaran mahasiswa. Ada juga mahasiswa kami lolos studi independen bersertifikat sekolah ekspor 2021,” bebernya.
Tak hanya meningkatkan kualitas SDM dosen. FEB Unmas Denpasar juga berupaya meningkatkan kompetensi mahasiswa. Jadi, mahasiswa FEB Unmas tidak hanya diberikan materi perkuliahan melainkan juga tambahan wawasan di luar perkuliahan yang nantinya berguna untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa tersebut. Hingga saat ini FEB Unmas memiliki sejumlah UPT atau sejenis inkubator antara lain pusat kewirausahaan, tax centre, dan galeri investasi.
“Jadi kami memang buat UPT-UPT ini untuk menjadi wadah bagi mahasiswa sebagai tempat praktek sesuai bidang yang diminati. Masing-masing UPT ini sudah secara berkala juga melakukan lomba-lomba untuk memotivasi kreativitas mahasiswa. Sehingga kami berharap setelah tamat, mahasiswa memiliki inovasi dan kreativitas, bahkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan sesuai dengan profil lulusan yang dimiliki prodi,” pungkasnya. *ind
“Kami berupaya untuk meningkatkan kualitas SDM staf pengajar di lingkungan FEB Unmas. Karena itu, kami selalu mendorong dan memotivasi para dosen agar mau mengembangkan diri untuk studi lanjut. Setiap tahun minimal kami menyekolahkan empat dosen untuk kuliah S3,” ungkap Dekan FEB Unmas Denpasar, Dr Putu Kepramareni SE MM, Selasa (4/1).
Menurut Kepramareni, dengan semakin banyak dosen yang berhasil menyelesaikan studi S3, maka akan berpengaruh pada peningkatan kinerja lembaga yang dipimpinnya. Peningkatan kualitas SDM staf pengajar ini juga sejalan untuk mencapai visi FEB Unmas Denpasar, yakni menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang menghasilkan SDM bermutu, berbudaya, berjiwa wirausaha, dan diakui secara global.
“Semakin banyak Doktor dan juga Guru Besar yang ada di suatu lembaga, juga akan meningkatkan kinerja lembaga itu sendiri. Ini yang memang kami harapkan ke dosen. Karena selain untuk mengembangkan dirinya sendiri, juga akan berimbas pada kinerja lembaga secara keseluruhan,” terang Kepramareni, sembari menyebut dosen juga didorong untuk meningkatkan kompetensi diri sesuai bidang ilmu dengan mengikuti sertifikasi berstandar nasional dan internasional.
Selain meningkatkan kualitas dosen, FEB Unmas juga sudah melakukan kegiatan-kegiatan yang sejalan dengan kebijakan pemerintah, yakni menyesuaikan dengan Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. “Dari beberapa indikator Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, kami sudah mengikuti dan lolos dalam beberapa program pemerintah terkait Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) di antaranya program kampus mengajar 2021, dosen pendamping lapangan, pertukaran mahasiswa. Ada juga mahasiswa kami lolos studi independen bersertifikat sekolah ekspor 2021,” bebernya.
Tak hanya meningkatkan kualitas SDM dosen. FEB Unmas Denpasar juga berupaya meningkatkan kompetensi mahasiswa. Jadi, mahasiswa FEB Unmas tidak hanya diberikan materi perkuliahan melainkan juga tambahan wawasan di luar perkuliahan yang nantinya berguna untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa tersebut. Hingga saat ini FEB Unmas memiliki sejumlah UPT atau sejenis inkubator antara lain pusat kewirausahaan, tax centre, dan galeri investasi.
“Jadi kami memang buat UPT-UPT ini untuk menjadi wadah bagi mahasiswa sebagai tempat praktek sesuai bidang yang diminati. Masing-masing UPT ini sudah secara berkala juga melakukan lomba-lomba untuk memotivasi kreativitas mahasiswa. Sehingga kami berharap setelah tamat, mahasiswa memiliki inovasi dan kreativitas, bahkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan sesuai dengan profil lulusan yang dimiliki prodi,” pungkasnya. *ind
Komentar