nusabali

11 Pegawai Vila Diswab PCR, Hasil Negatif

Pasca Wisatawan Asal Surabaya Terpapar Omicron Sepulang dari Liburan di Bali

  • www.nusabali.com-11-pegawai-vila-diswab-pcr-hasil-negatif

Wisatawan yang terinfeksi varian Omicron ternyata liburan di Bali 11-15 Desember 2021, yang berarti masa inkubasi virus 10 hari sudah lewat

MANGUPURA, NusaBali
Satgas Penanganan Covid-19 bergerak cepat pasca adanya wisatawan domestik (Wisdom) asal Surabaya, Jawa Timur terkonfirmasi terpapar varian Omicron sepulang dari liburan di Bali. Ada 11 orang pegawai vila di kawasan Semawang, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang sempat kontak erat diswab PCR, Senin (3/1). Hasilnya, semua dinyatakan negatif Covid-19.

“Ada 11 orang karyawan vila yang diswab PCR, karena sempat kontak erat dengan wisatawan yang terpapar varian Omicron itu. Mereka semua dalam keadaan sehat. Hasil swab PCR terhadap 11 karyawan vila ini juga dinyatakan negatif,” ungkap Camat Kuta Selatan, Ketut Gede Arta, Senin siang.

Gede Arta menyebutkan, pasca adanya wisatawan domestik asal Surabaya terpapar varian Omicron sepulang dari liburan di Bali, pihaknya langsung melakukan tracing (penelusuran). Dalam tracing yang dilakukan bersama Satgas Covid-19 Kecamatan Kuta Selatan dan berkoordinasi dengan petugas surveiilance, Minggu (2/1) lalu, diperoleh informasi bahwa Wisdom asal Surabaya tersebut memang sempat menginap di salah satu vila kawasan Sawangan, Kelurahan Benoa.

Hanya saja, kata Gede Arta, ada perbedaan data antara tanggal menginap yang diakui Wisdom tersebut kepada Satgas Penanganan Covid-19 di Surabaya dengan data di lapangan. “Wisdom tersebut mengaku menginap di vila kawasan Sawangan ini 20-25 Desember 2021. Sedangkan data yang kita dapatkan dari pihak vila, yang bersangkutan menginap 11-15 Desember 2021,” papar Gede Arta, yang sempat ikut terjun ke vila tersebut.

Terkait perbedaan data itu, Gede Arta mengaku segera akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencocokkan kondisi sebenarnya. Hal ini semata agar tidak ada misinformasi ke depannya.

Menurut Gede Kara, berdasarkan catatan dari pihak vila di mana Wisdom asal Surabaya tersebut menginap, berarti sudah 18 hari yang bersangkutan check out dari vilanya. Itu sudah melewati masa inkubasi vifrus selama 10 hari.

Meski demikian, sebagai langkah pencegahan dan memastikan lokasi vila tidak menjadi titik penyebaran Covid-19, maka Senin kemarin tetap dilakukan swab PCR kepada 11 pegawai vila yang sempat kontak erat dengan Wisdom asal Surabaya tersebut. “Kita tetap melakukan tindakan preventif dengan swab PCR semua karyawan vila yang sempat kontak erat. Hasilnya, semua dinyatakan negatif,” tegas Gede Kara.

Gede Arta juga memaparkan, berdasarkan keterangan pegawai vila yang sempat melayani tamu domestik, Wisdom asal Surabaya tersebut sangat disiplin menerapkan protokol kesehatan dan mematuhi aturan yang diberlakukan manajemen vila, termasuk melaksanakan pindai aplikasi PeduliLindungi. Disebutkan, yang menginap di dalam kamar vila tersebut 2 orang, mereka tidak menunjukkan gejala batuk, pilek, dan lainnya.

Ketika Wisdom asal Surabaya tersebut menginap, 11-15 Desember 2021, tingkat hunian di vila ini tidak mencapai 25 persen dari kapasitas. Jarak antara kamar satu dengan lainnya juga cukup berjauhan. “Semua pegawai vila yang sempat kontak erat mengatakan Wisdom asal Surabaya itu tidak ada tanda-tanda atau gejala awal, semuanya terlihat biasa saja.”

Menurut Gede Arta, manajemen vila di mana Wisdom tersebut menginap juga sudah mengimplementasikan protokol kesehatan CHSE yang sangat ketat. Sedangkan kamar vila yang telah selesai ditempati tamu, langsung disterilisasi dengan disinfektan dan ultraviolet.

Gede Arta sendiri berharap kasus Wisdom terdeteksi terpapar varian Omicron sepulang dari liburan di Bali ini tidak sampai mempengaruhi kondisi pariwisata yang mulai berangsur pulih. Apalagi, akomodasi wisata umumnya sudah menerapkan protokol kesehatan CHSE dan terverifikasi. “Asalkan sudah divaksin 2 kali dan disiplin menerapkan Prokes, sangat kecil kemungkinan terpapar virus Covid-19,” tandas Gede Arta.

Paparan hampir senada disampaikan Kadis Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya MPPM. Menurut Suarjaya, Wisdom asal Surabaya yang terinfeksi varian Omicron itu ternyata iburan di Bali pada 11-15 Desember 2021, bukan 20-25 Desember 2021 sebegaimana informasi sebelumnya.

Kalau dihitung dari masa liburan yang bersangkutan di Bali (11-15 Desember 2021) dengan masa inkubasi virus 10 hari, maka masa inkubasinya sudah lewat. "Wisdom bersangkutan terdeteksi positif kena varian Omicron ketika memeriksakan diri di Surabaya pada 1 Januari 2022, karena bergejala. Artinya, saat di Bali 11-15 Desember 2021, orangnya dalam kondisi sehat-sehat saja," ujar Suarjaya saat ditemui NusaBali terpisah di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar, Senin kemarin.

Sementara itu, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan Wisdom asal Surabaya pasien yang terkonfirmasivarian Omicron tersebut pulang dari liburan di Bali bersama keluarganya. “Data yang kami peroleh, pasien itu menginap di salah satu vila di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan. Mereka seke-luarga 5 orang, termasuk satu anak kecil,” ujar Kombes Jansen dalam keterangan persnya di Denpasar, Senin kemarin. *dar,nat

Komentar