nusabali

Bantuan Pembuatan Ogoh-ogoh Sesuai Kemampuan Daerah

  • www.nusabali.com-bantuan-pembuatan-ogoh-ogoh-sesuai-kemampuan-daerah

MANGUPURA, NusaBali
Kabar gembira Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali mengizinkan kembali pembuatan dan pawai ogoh-ogoh saat malam pengrupukan.

Hal ini menyusul keluarnya Surat Edaran Nomor 009/SE/MDA-Prov Bali/XII/2021 tentang Pembuatan dan Pawai Ogoh-Ogoh Menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944. Badung pun kembali akan menganggarkan bantuan dana kreativitas untuk sekaa teruna (ST) dalam pembuatan ogoh-ogoh.

Kepala Dinas Kebudayaan Badung I Gede Eka Sudarwitha, mengatakan sudah sudah menerima SE dari Provinsi Bali. Dikatakan, dilihat dari SE tersebut pawai ogoh-ogoh maksimal boleh diikuti 50 orang. Namun, kata dia, tantangannya adalah sedikit sulit dalam pelaksanaannya. Dalam hitung-hitungannya jumlah orang yang terlibat bisa lebih dari 50 orang.

“Dalam pelaksanaan pawai ogoh-ogoh, paling tidak melibatkan sekitar 20 orang dari penabuh gong, 20 orang dari pengusung ogoh-ogoh, belum lagi pengiring lainnya,” kata Sudarwitha, Minggu (2/1).

Hal inilah yang mendasari pihaknya ingin membahas lebih lanjut terkait pelaksanaan teknis di lapangan, sehingga Disbud Badung akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait tentang teknis pelaksaan pembuatan dan pawai ogoh-ogoh di Badung. “Kami segara akan mengkoordinasikan dengan MDA Kabupaten, PHDI dan tokoh-tokoh lainnya. Kami akan membuat sebuah keputusan bersama. Paling lambat minggu kedua di bulan ini akan ada ketentuan teknis yang menindaklanjuti SE MDA,” tegas Sudarwitha, mantan Camat Petang itu.

Sementara, disinggung anggaran kreativitas pembuatan ogoh-ogoh. Suwarwitha menegaskan akan kembali dianggarkan. Namun, jumlah jumlahnya turun dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya, karena menyesuaikan dengan kebijakan dan perencanaan yang dilakukan oleh Bupati dengan DPRD Badung, serta kemampuan keuangan daerah.

“Tahun ini tetap ada bantuan dana pembuatan ogoh-ogoh tapi jumlahnya tidak sebanyak sebelumnya. Kalau dulu Rp 40 juta dipotong pajak, tahun ini mungkin sepertiganya, karena sesuai dengan kemampuan keuangan daerah,” kata Sudarwitha.

Bantuan tersebut akan diberikan untuk seluruh yowana di Kabupaten Badung. “Sesuai dengan kriteria sepanjang sudah memiliki surat keterangan terdaftar, memiliki balai suka duka. Kemudian untuk satu lingkungan banjar hanya ada satu yowana yang diberikan bantuan,” jelasnya sembari menyatakan dalam melaksanakan pawai ogoh-ogoh agar tetap menaati protokol kesehatan (prokes) dan ketentuan yang berlaku. *ind

Komentar