nusabali

Sopir Truk Tewas Membusuk di Dalam Kendaraannya

  • www.nusabali.com-sopir-truk-tewas-membusuk-di-dalam-kendaraannya

NEGARA, NusaBali
Seorang sopir truk asal Surabaya, Jawa Timur, Edi Gatot, 52, ditemukan tewas mengenaskan dalam truk yang terparkir di areal parkir Rumah Makan Sekarwangi di Jalur Denpasar-Gilimanuk kawasan Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Minggu (2/1) pagi.

Saat ditemukan, mayat sopir berusia 52 tahun ini sudah dalam keadaan membusuk. Korban Edi Gatot, ditemukan tewas membusuk di dalam Truk Mitshubishi bernopol L 9996 UT, Minggu pagi sekitar pukul 06.00 Wita. Saat ditemukan, korban dalam posisi terlentang seperti orang tidur di jok tengah antara jok sopir dan jok penumpang. Tubuhnya dalam posisi agak miring ke kiri, di mana kaki masuk ke bawah jok kursi penumpang. Korban mengenakan baju kaos polo berwana kuning dan sarung warna biru.

Kematian tragis sopir truk asal Desa Keputihan, Kecamataan Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur ini pertama kali diketahui seorang karyawati Rumah Makan Sekarwangi, Ana Lestari, 33. Temuan heboh ini berawal dari kecurigaan saksi Ana Lestari. Ketika itu, perempuan asal Desa Kumendung, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ini yang sudah lama bekerja di Rumah Makan Waringin ini hendak pergi ke pasar. Tiba-tiba, Ana Lestari mencium bau busuk menyengat dari dalam Truk bernopol L 9996 UT, kendaraan besar yang diketahui sudah terparkir di lokasi sejak Kamis (30/12) dinihari lalu.

Atas kecurigaan tersebut, saksi Ana Lestari langsung memberitahukan masalah ini ke salah satu temanya yang juga karyawan di rumah makan itu, Dimas Novan Jayadininggrat, 21. Selanjutnya, Dimas Novan Jayadiningrat, karyawan rumah makan asal Dusun Salak, Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur berusaha melakukan pengcekan melalui pintu truk sebelah kanan.

Betapa kagetnya Dimas Nova karena melihat ada orang meninggal dalam keadaan membusuk di dalam Truk l 9996 UT tersebut. Dimas Nova pun langsung melaporkan temuan heboh ini kepada bosnya di Rumah Makan Maringin, hingga laporan diteruskan ke Polsek Mendoyo.

Begitu menerima laporan, jajaran Polsek Mendoyo bersama Tim Inafis Polres Jembrana langsung terjun ke lokasi untuk melakukan olah TKP, mememinta keterangan saksi-saksi, dan mengevakuasi mayat membusuk itu. Dari hasil olah TKP, ditemukan beberapa barang milik korban Edi Gatot di dalam truk. Di antaanya, berupa KTP, SIM B II, kartu ATM BCA, dan uang tunai Rp 458.000, serta dua jenis obat merk Prednis0ne dan Luvsma.

Sementara untuk pemeriksaan lebih lanjut, petugas kepolisian dan  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana membawa mayat korban yang sudah dalam keadaan membusuk itu ke Ruang Jenazah RSU Negara.

Kapolsek Mendoyo, AKP I Putu Suarmadi, yang kemarin pagi juga sempat turun langsung ke lokasi TKP, mengatakan dari hasil pemeriksaan tim medis di RSU Negara, tidak ditemukan ada tanda-tanda bekas kekerasan pada tubuh korban. Terkait jenis obat-obatan yang ditemukan dalam truk tersebut, merupakan obat sesak napas.

"Untuk penyebab kematiannya, diduga karena sakit. Dari keterangan keluarga, korban mempunyai riwayat sesak napas. Itu juga diperkuat dengan beberapa obat sesak napas yang ditemukan di dalam truk," ujar AKP Suarmadi saat dikonfirmasi NusaBali di Negara, Minggu kemarin.

Sesuai pemeriksaan dokter, waktu kematian korban Edi Gatot diperkirakan antara 2-3 hari sebelum ditemukan tewas membusuk. Perkiraan waktu kematian korban itu pun sesuai dengan keterangan saksi-saksi di rumah makan tersebut.

Terungkap, Tuk L 9996 UT yang dikemudikan korban diketahui sudah terparkir di areal parkir Rumah Makan Waingin sejak Kamis, 30 Desember 2021 dinihari. "Dari keluarga korban menolak dilakukan otopsi jenazah. Rencanya, jenazah korban juga akan segera dikirim ke tempat asalnya (di Surabaya, Red)," papar AKP Suarmadi. *ode

Komentar