nusabali

Malam Tahun Baru di Bali Diperkirakan Hujan, Waspada Banjir Rob

  • www.nusabali.com-malam-tahun-baru-di-bali-diperkirakan-hujan-waspada-banjir-rob

MANGUPURA, NusaBali.com - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar menyatakan cuaca pada 31 Desember 2021 diperkirakan secara umum berawan dan berpotensi hujan ringan hingga sedang di sebagian besar wilayah Bali.

Bagi warga Bali yang hendak merayakan malam Tahun Baru, cuaca pada malam hari diperkirakan hujan ringan di beberapa kawasan wisata seperti Kuta, Sanur, dan Nusa Dua. Sementara di kawasan Ubud diperkirakan berawan. 

“Cuaca secara umum berawan dan berpotensi hujan ringan hingga sedang di sebagian besar wilayah Bali,” ujar Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar, Agus Wahyu Raharjo, Jumat (31/12/2021). 

Agus mengatakan, saat ini wilayah Bali sedang dalam periode musim hujan, Indeks ENSO di NINO 3,4 adalah -0,68. Faktor ini secara signifikan meningkatkan potensi hujan di Indonesia. Selanjutnya disebutkan terdapat belokan angin, dan konvergensi di wilayah Bali. Kondisi ini mendukung potensi terbentuknya awan hujan.  

“Suhu muka laut di sekitar wilayah Bali berkisar antara 0,25-1 meter. Suhu muka laut yang hangat dapat meningkatkan potensi penguapan (penambahan masa upa air) di wilayah Bali,” kata Agus. 

Warga diminta waspada dengan potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat tidak merata di wilayah Bali bagian utara, timur, barat, dan tengah. Untuk itu warga diminta selalu memperhatikan informasi BMKG khususnya peringatan dini cuaca atau iklim ekstrem.

Sementara itu bagi warga yang berencana menghabiskan malam tahun baru di kawasan pantai juga diharapkan waspada dengan adanya potensi banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir Bali. 

Koordinator Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar, Dwi Hartanto, sebelumnya menyebut adanya fase bulan baru yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan. 

Wilayah yang terdampak diperkirakan berada di wilayah pesisir selatan Bali dari Jembrana Kuta, Nusa Dua, Sanur (Denpasar), hingga pesisir Karangasem. Potensi banjir pesisir (rob) diperkirakan berlangsung dengan waktu yang berbeda di tiap wilayah. 

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BBMKG Wilayah III Denpasar.

“Beberapa wilayah pesisir Bali diimbau untuk waspada terhadap peningkatan ketinggian pasar air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan terjadinya banjr pesisir,” ucap Dwi. 

Komentar