nusabali

Akhirnya, Ujung Pedestrian Peliatan Diaspal

  • www.nusabali.com-akhirnya-ujung-pedestrian-peliatan-diaspal

Karena pengunci paving di pinggir paving utara dan selatan, ketinggian.

GIANYAR, NusaBali
Pasca menuai keluhan pengguna jalan, ujung
Pedestrian Catus Pata, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar,  akhirnya
diaspal oleh Dinas PUPR Gianyar.

Pengaspalan di ujung utara dan selatan Pedestrian. Karena dua ujung pedestrian ini memicu pengendara jatuh dari kendaraan roda dua.

Kondisi itu juga dikeluhkan para pengemudi mobil. Karena saat masuk pedestrian, roda mobil seperti meloncat. Pengaspalan dilakukan setelah digelar pertemuan di Puri Agung Peliatan, Selasa (28/12) sekitar Pukul 20.30 Wita. Hadir, Panglingsir Puri Agung Peliatan Tjokorda Gde Putra Nindia yang mantan Sekda Gianyar, Kapolsek Ubud AKP I Made Tama, Pjs Wadanramil Ubud Kapten Inf I Wayan Sudana, Kepala Dinas PUPR Gianyar I Wayan Karya, Camat Ubud I Wayan Suwija, Perbekel Peliatan I Made Dwi Sutaryantha, dan Bendesa Peliatan I Ketut Sandi.

Dalam pertemuan itu, Cok Nindia menyampaikan aspirasi masyarakat. Kata dia, sejak adanya jalan paving di depan Puri Agung Peliatan, banyak pengendara sepeda motor kecelakaan tunggal. "Sudah banyak memakan korban karena jatuh hingga luka-luka. Karena pengunci paving di pinggir paving utara dan selatan, ketinggian," ujarnya.

Cok Nindia pun meminta agar persoalan ini segera ditindaklanjuti oleh Dinas PUPR Gianyar. "Harus ditindak lanjuti sekarang juga untuk pengaspalan susulan dari ujung pengunci paving untuk menghindari kecelakaan lagi," ujarnya.

Kapolsek Ubud AKP I Made Tama juga mengatakan hal serupa. Selama ini, kata dia, terjadi beberapa kali lakalantas sejak ada paving itu. "Beberapa laporannya sudah kami terima dan ditangani Unit Lakalantas. Kecelakaan  itu karena pengunci paving di ujung selatan dan utara, ketinggian," ujarnya.

Setelah menerima masukan tersebut, Kepala Dinas PUPR Gianyar I Wayan Karya langsung mengaspal kuncian paving itu. Pengaspalan untuk mengurangi ketinggian ujung paving. "Mudah-mudahan tidak ada korban kecelakaan lagi karena persoalan paving ini. Bagaimana pun, tujuan pemerintah membuat paving ini adalah untuk mengantisipasi kebut-kebutan di lokasi ini. Sebab merupakan kawasan padat aktivitas," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Catus Pata di Desa Peliatan, Kecamatan Ubud sedang dipermak. Dari jalan aspal yang mulus, diganti batu alam. Pemasangan batu alam ini diklaim untuk meminimalisir kecelakaan. Namun belum juga proyek selesai dikerjakan, kecelakaan tunggal pengendara jatuh sudah terjadi sekitar tiga kali.*nvi

Komentar