nusabali

Wisatawan Mulai 'Terlihat' di Rice Terrace Tegallalang

  • www.nusabali.com-wisatawan-mulai-terlihat-di-rice-terrace-tegallalang

GIANYAR, NusaBali.com - Sejumlah daya tarik wisata yang ada di wilayah Kabupaten Gianyar mengalami kenaikan wisatawan pada momen libur Natal dan tahun baru kali ini. Hal tersebut juga terjadi di salah satu daya tarik wisata unggulan yang dimiliki oleh Kabupaten Gianyar yakni Tegallalang Rice Terrace yang berada di Dusun Ceking.

Saat dikunjungi Rabu (29/12/2021), terlihat kendaraan berjajar di bahu jalan dan sejumlah wisatawan sedang melakukan interaksi dengan pedagang  yang ada.

"Seminggu terakhir wisatawan memang mengalami kenaikan sangat bersyukur melihat adanya wisatawan meskipun jumlahnya belum terlalu banyak," ujar Made Kasih Sukarsana, 42, pemilik kios lukisan Shindu Bali yang berjualan di sekitar tempat wisata tersebut.

Made Kasih Sukarsana mengatakan sesuai pengamatannya rata-rata jumlah wisatawan per hari bisa mencapai 50 hingga 80 wisatawan yang didominasi oleh wisatawan domestik asal Jakarta dan Surabaya.

Dengan kenaikan angka wisatawan tersebut ia merasa sangat senang karena dengan adanya kunjungan wisatawan ia memiliki peluang untuk menawarkan lukisan dagangannya.

"Kalau ramai seperti ini saya buka dari pukul 09.00 - 18.00 Wita, tapi bulan-bulan sebelumnya saya buka dari pukul 14.00 - 17.00 saja karena sepi sekali hampir tidak ada kunjungan. Dan syukur dengan adanya kunjungan yang meningkat dalam seminggu ini saya berhasil menjual dua buah lukisan, astungkara," ucapnya.

Hal yang sama diungkapkan oleh Jero Tampaksiring, seorang pedagang pernak-pernik. Ia mengaku senang sekaligus khawatir dengan kunjungan wisatawan yang meningkat pada momen libur Natal dan tahun baru kali ini.

"Jujur saya senang melihat kunjungan sudah membaik seperti saat ini, tapi saya takut kalau kunjungan akan menurun drastis lagi di awal tahun 2022," ungkapnya cemas.

Kecemasan yang diungkapkan oleh Jero Tampaksiring yakni dikarenakan profesinya sebagai pedagang merupakan satu-satunya mata pencaharian yang ia miliki untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Dengan adanya kunjungan seperti ini saya berhasil berjualan kurang lebih bisa dapat Rp 100.000 hingga Rp 150.000 per harinya," katanya.

Lebih lanjut Made Kasih Sukarsana menuturkan bahwa pada saat momen libur Natal dan tahun baru kali ini pedagang mulai banyak berjualan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya seperti Agustus, September, Oktober, November dan awal Desember 2021.

"Sekarang sudah ramai yang buka untuk memanfaatkan momen kunjungan wisatawan di akhir tahun 2021 ini. Kalau bulan-bulan sebelumnya pedagang hanya buka 30 persen dari jumlah 100 persen pedagang yang ada, kalau sekarang sudah hampir 50 persen yang buka," terangnya.

Di penghujung tahun 2021 Made Kasih Sukarsana berharap agar tahun 2022 menjadi tahun bangkitnya sektor pariwisata yang ada di Bali karena profesinya saat ini sangat bergantung dengan keberadaan pariwisata. "Kalau melihat suasana yang hidup seperti saat ini kan saya jadi semangat untuk berjualan," tutupnya.

Komentar