Badung dan Perpusnas Canangkan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskerpus) bersama Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI mencanangkan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA) dan Layanan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Selasa (28/12).
Pencanangan ini merupakan salah satu dari program pemerintah guna mewujudkan Indonesia cerdas.
Kepala Perpusnas RI Muhammad Syarif Bando, mengatakan pencanangan ini merupakan salah satu penjabaran dari program pemerintah guna mewujudkan Indonesia cerdas tahun 2045. Untuk itu, dari pusat, daerah hingga desa harus bersinergi guna mencerdaskan anak bangsa.
Melalui GNSTA ini, lanjut Syarif Bando, akan menjadi salah satu tolok ukur kinerja dari pemerintah daerah. “Tanpa arsip yang baik tidak akan mendapatkan kinerja yang baik pula, termasuk tidak menemukan akuntabilitas dan transparansi. Kami kira kegiatan ini sangat penting,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Syarif Bando mengukuhkan Nyonya Seniasih Giri Prasta, Ibu Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta sebagai Bunda Literasi Badung periode 2021-2024. Dia meyakini, Nyonya Seniasih Giri Prasta dapat menjadi role model dan menginspirasi dalam membangun SDM melalui pembangunan yang berlandaskan Tri Hita Karana.
Sementara, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, mengatakan pencanangan GNSTA, sekaligus pengukuhan Bunda Literasi di Badung, menjadi upaya mendorong masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran budaya gemar membaca. Selain itu, dapat memotivasi pemerintah daerah, pemerintah desa maupun sekolah-sekolah untuk mulai berfikir bagaimana menata arsip yang baik.
“Menata arsip tidak hanya mengumpulkan arsip, namun bagaimana menata arsip itu dengan tata kelola yang benar sesuai peraturan perundang-undangan. Mudah-mudahan dengan pencanangan GNSTA dan pengukuhan Bunda Literasi ini akan lebih meningkatkan budaya gemar membaca di Badung,” harap Adi Arnawa. *ind
Melalui GNSTA ini, lanjut Syarif Bando, akan menjadi salah satu tolok ukur kinerja dari pemerintah daerah. “Tanpa arsip yang baik tidak akan mendapatkan kinerja yang baik pula, termasuk tidak menemukan akuntabilitas dan transparansi. Kami kira kegiatan ini sangat penting,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Syarif Bando mengukuhkan Nyonya Seniasih Giri Prasta, Ibu Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta sebagai Bunda Literasi Badung periode 2021-2024. Dia meyakini, Nyonya Seniasih Giri Prasta dapat menjadi role model dan menginspirasi dalam membangun SDM melalui pembangunan yang berlandaskan Tri Hita Karana.
Sementara, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, mengatakan pencanangan GNSTA, sekaligus pengukuhan Bunda Literasi di Badung, menjadi upaya mendorong masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran budaya gemar membaca. Selain itu, dapat memotivasi pemerintah daerah, pemerintah desa maupun sekolah-sekolah untuk mulai berfikir bagaimana menata arsip yang baik.
“Menata arsip tidak hanya mengumpulkan arsip, namun bagaimana menata arsip itu dengan tata kelola yang benar sesuai peraturan perundang-undangan. Mudah-mudahan dengan pencanangan GNSTA dan pengukuhan Bunda Literasi ini akan lebih meningkatkan budaya gemar membaca di Badung,” harap Adi Arnawa. *ind
Komentar