nusabali

Ruas Jalan di Simpang Peminge Akan Diperlebar

Persiapan Jelang KTT G20 Tahun 2022

  • www.nusabali.com-ruas-jalan-di-simpang-peminge-akan-diperlebar

Pelebaran jalan selain terkait kegiatan KTT G20, juga merupakan bagian dari rencana jalan lingkar.

MANGUPURA, NusaBali

Menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Nusa Dua pada Oktober 2022 mendatang, Pemkab Badung melakukan sejumlah persiapan. Salah satunya rencana pelebaran ruas jalan di kawasan Simpang Peminge, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan. Bahkan pelebaran ini sudah disosialisasikan kepada masyarakat dan mulai proses appraisal.

Sesuai perencanaan pelebaran jalan di Simpang Peminge menuju kawasan ITDC, Tanjung Benoa, serta ke Simpang Siligita itu ada di dua sisi, barat dan timur. Pada sisi timur kebutuhan luas lahan, yakni 362,981 meter persegi, sedangkan di sisi barat 50,080 meter persegi. Jadi total keseluruhan 413,061 meter persegi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung Ida Bagus Surya Suamba, mengatakan terdapat lahan yang harus dibebaskan terkait program pelebaran jalan tersebut. “Untuk pembebasan lahan ada di kami. Tapi untuk kegiatan fisiknya bantuan dari pusat,” kata Surya Suamba, Selasa (28/12).

Proses pembebasan lahan ditarget rampung secepatnya, dengan proses pembayaran yang rencana dilakukan pada Januari 2022. Dengan demikian, fisiknya diharapkan sudah bisa mulai dikerjakan pada Februari 2022. “Sosialisasi sudah selesai. Astungkara semua berjalan lancar,” kata birokrat asal Tabanan itu.

Terkait nilai pembebasan lahan, Surya Suamba belum bisa memastikan. Hal ini dikarenakan masih dalam proses appraisal dan sedang berlangsung. Dia berharap awal Januari 2022 hasilnya sudah keluar, sehingga bisa langsung disosialisasikan kepada warga dan lanjut proses pembayaran.

Surya Suamba lebih lanjut mengatakan, pelebaran jalan di kawasan Simpang Peminge, sesungguhnya ada dua kepentingan yang melatarbelakangi. Menurutnya kepentingan jangka pendek yakni terkait kegiatan KTT G20, sedangkan untuk jangka panjangnya merupakan bagian dari rencana jalan lingkar.

Sebelumnya, rencana pelabaran jalan menuju venue KTT G20 sempat disinggung oleh Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Badung bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Senin (27/12) di Ruang Rapat Madya Gosana Lantai III DPRD Kabupaten Badung. Dikatakan, rencana pelabaran jalan itu membuat perubahan pada belanja modal setelah dievaluasi gubernur.

Menurut Adi Arnawa perubahan pada belanja modal juga terjadi, selain karena rencana pelebaran jalan menuju venue KTT G20, juga karena karena program pembangunan sekolah dan pengadaan meubeler, hingga kewajiban memberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada pegawai kontrak sesuai amanat undang-undang. “Ini semua yang baru diakomodir, sehingga membuat (APBD) terjadi perubahan setelah evaluasi gubernur,” kata Adi Arnawa.

Birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selata itu menjelaskan, dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp 2,995 triliun di Sidang Paripurna DPRD Badung, kemudian dievaluasi oleh Gubernur Bali. Dari gubernur itu ada pengurangan dana transfer sebesar Rp 6 miliar, sehingga jumlahnya menjadi Rp 2,989 triliun. “Tetapi di pembiayaan, karena ada pembiayaan untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), maka itu harus dimasukan dalam APBD, sehingga total untuk tahun 2022 APBD yang disepakati adalah Rp 3,252 triliun,” jelasnya. *dar

Komentar