nusabali

Dinsos Makamkan Jasad Bayi yang Ditemukan di Jalur Shortcut

  • www.nusabali.com-dinsos-makamkan-jasad-bayi-yang-ditemukan-di-jalur-shortcut

SINGARAJA, NusaBali
Jasad bayi perempuan yang ditemukan di jalur shortcut titik 5-6 jurusan Singaraja-Denpasar, Banjar Dinas Mertasari, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng, beberapa waktu lalu, akhirnya dimakamkan di kuburan (setra) Desa Adat Buleleng, pada Kamis (23/12) pagi.

Pemakaman jasad bayi malang itu dilakukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Buleleng dan Polsek Sukasada. Kepala Dinas Sosial Buleleng, Putu Kariaman Putra mengatakan, pemakaman jasad bayi ini merupakan tindak lanjut dari penemuan jenazah yang ditemukan tanpa identitas yang ditangani Polsek Sukasada beberapa waktu lalu. Pihaknya telah berkoordinasi dengan dengan Desa Adat Buleleng untuk mencari hari baik (dewasa ayu) untuk memakamkan jasad bayi itu.

Kariaman menyebutkan, di sepanjang tahun 2020 sampai tahun 2021 ini pihaknya telah memakamkan empat jenazah tanpa identitas. Nantinya, terhadap jenazah-jenazah tanpa identitas yang dimakamkan di pemakaman Desa Adat Buleleng akan dilakukan pengabenan massal pada tahun 2023 mendatang.

"Kami juga sudah mendata berapa jumlah yang kami titipkan di sini yang terlantar atau tanpa identitas, sekaligus nanti mempersiapkan anggaran untuk berpartisipasi dalam acara pengabenan tersebut," ujar Kadis Kariaman.

Di sisi lain, pihaknya pun akan menata dan melakukan pembersihan serta memberikan nisan terhadap makam jasad tanpa identitas itu, agar memudahkan diidentifikasi. "Kami beri nisan untuk mengenal mayat yang kami kubur. Semoga tidak ada tambahan lagi hal yang seperti ini," tutup Kariaman

Sementara itu, Kapolsek Sukasada, Kompol I Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, dari hasil autopsi yang diberikan dari pihak RSUD Buleleng, diketahui bayi perempuan malang tersebut sudah meninggal dari dalam kandungan ibunya. "Dari hasil autopsi bayi tersebut sudah meninggal saat lahir. Artinya dilahirkan dalam keadaan tidak bernapas. Ini menjadi fakta hukum baru bagi kami untuk melakukan penyelidikan lagi," ujarnya.

Kata Kompol Agus Dwi, saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut. Pihaknya juga telah membentuk tim khusus untuk mengusut kejadian pembuangan mayat bayi ini. Namun, hingga saat ini pelaku pembuang bayi belum juga terungkap.

Sejauh ini dalam kasus tersebut polisi telah memintai keterangan total 11 saksi. Pihak kepolisian juga menyisir Puskesmas hingga klinik di desa-desa sekitar lokasi TKP untuk mencari informasi mengenai ibu hamil yang kemungkinan adalah orang tua bayi itu. "Setelah kami selidiki ke Puskesmas dan klinik semuanya lengkap. Kami akan kembangkan ke desa lainnya," tandasnya. *mz

Komentar