nusabali

Terkendala Pandemi, Vaksinasi Rabies Belum Maksimal

  • www.nusabali.com-terkendala-pandemi-vaksinasi-rabies-belum-maksimal

SINGARAJA, NusaBali
Situasi pandemi Covid-19 saat ini menjadi hambatan pelaksanaan vaksinasi rabies hewan peliharaan khususnya anjing, dalam rangka mencegah meluasnya kasus rabies di Buleleng selama di tahun 2021 ini.

Dengan kondisi itu, maka Dinas Pertanian (Distan) Buleleng mengimbau agar masyarakat memelihara anjing untuk tidak dilepasliarkan.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Buleleng, Made Suparma mengatakan, pelayanan vaksinasi selama ini dilakukan menyasar di setiap desa/kelurahan yang ada di Buleleng. Berdasarkan data yang ada, di tahun 2021 ini sudah ada sebanyak 28.764 ekor anjing yang tervaksinasi rabies.

Padahal selama tahun 2021, target cakupan vaksinasi rabies adalah 80 persen dengan populasi sebanyak 111.086 ekor. Belum tercapainya target tersebut, lantaran hambatan situasi pandemi Covid-19. "Kami telah melakukan vaksinasi rabies ke semua desa, mulai daerah zona merah sampai zona hijau. Itu sudah kami jadwalkan," ungkap Suparma, dikonfirmasi Selasa (21/12) siang.

Pelayanan pelaksanaan vaksinasi rabies ini juga selama ini dilakukan di masing-masing Balai Penyuluhan Pertanian dan langsung datang ke Distan Buleleng tanpa dipungut biaya alias gratis. Selain dilakukan vaksinasi rabies, Distan bersama Organisasi Pangan dan Pertanian juga mencoba menerapkan umpan makanan kepada anjing liar yang sulit ditangkap untuk divaksin.

"Pelaksanaam vaksinasi ini gratis. Kami juga lakukan metode dengan umpan makanan bagi anjing liar yang sulit ditangkap untuk divaksin. Dalam beberapa metode yang telah dilakukan dievaluasi. Diharapkan, tidak ada penambahan terjadinya kasus rabies di Buleleng," ujar Suparma.

Selain pencapaian vaksinasi rabies, Suparma juga mengingatkan agar masyarakat tidak melepasliarkan hewan peliharaan anjingnya. "Kami juga mengimbau masyarakat yang selama ini memelihara anjing agar tidak diliarkan. Ini untuk mencegah meluasnya gigitan anjing rabies di masyarakat," pungkas Suparma.*mz

Komentar