Sebagian Wilayah Bali Masih Berpotensi Diterjang Banjir Rob

Untuk itu, masyarakat di kawasan pesisir khususnya diimbau untuk waspada. BBMKG menyebut wilayah yang berpotensi diterjang banjir rob, yakni wilayah Kabupaten Badung seperti di Nusa Dua, Kuta, Kedonganan, Benoa. Kemudian di wilayah Denpasar seperti di Sanur. Kemudian sebagian wilayah Gianyar, Klungkung, Tabanan, Buleleng, Karangasem, dan Jembrana.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar Dwi Hartanto, mengatakan potensi banjir rob perlu diwaspadai hingga 22 Desember 2021. Hal ini disebabkan adanya fase bulan purnama dan kejadian curah hujan lebat di beberapa wilayah Indonesia. “Berkenaan dengan itu, maka beberapa wilayah persisir yang ada di Pulau Dewata ini diimbau untuk waspada,” katanya, Senin (20/12).

Menurut Dwi Hartanto, potensi banjir rob diprediksi berlangsung dengan waktu berbeda di tiap wilayah. Kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam, dan perikanan darat.

“Untuk waktu kejadian masing-masing wilayah berbeda-beda. Meski demikian, potensi rob itu diperkirakan masih terjadi hingga 22 Desember ini,” kata Dwi Hartanto.

Sebagai bagian dari bentuk kewaspadaan, masyarakat diminta untuk senantiasa memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BBMKG Wilayah III Denpasar. Baik itu melalui sambungan telepon dan website. Selain itu, bisa juga melalui berbagai media sosial resmi. “Informasi terus kita update disejumlah saluran yang ada. Untuk itu, diharapkan masyarakat memperhatikan setiap informasi yang diberikan,” harap Dwi. *dar