nusabali

118 Sawa Ikuti Ngaben Massal di Desa Adat Tegal Cangkring

  • www.nusabali.com-118-sawa-ikuti-ngaben-massal-di-desa-adat-tegal-cangkring

NEGARA, NusaBali
Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) menghadiri upacara ngaben massal Sawa Prenawa lan Atma Wedana di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Tegal Cangkring, Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo pada Sukra Paing Pahang, Jumat (17/12) malam.

Ngaben massal yang digelar pihak Desa Adat Tegal Cangkring ini diikuti sebanyak 118 sawa terdiri dari nglungah sebanyak 37 sawa dan nyekah sebanyak 81 sawa.

Wabup Ipat mengapresiasi program ngaben massal dari Desa Adat Tegal Cangkring ini. Pasalnya dengan adanya program ngaben massal, tentunya dapat meringankan beban krama dalam menjalankan kewajiban membayar utang kepada para leluhur atau pitra rna sebagai salah satu bagian dari 3 utang yang dibawa semenjak lahir atau dikenal dengan tri rna. “Ini bagian dari bakti kita kepada leluhur. Dan memang yadnya ini juga merupakan bagian dari kewajiban kita (umat Hindu),” ucapnya.

Dalam menjalankan yadnya, Wabup Ipat menegakan, yang terpenting adalah  menyelenggarakan dengan pikiran tulus ikhlas. “Kami tahu biaya untuk upacara adat dan keagamaan di Bali sangat besar. Oleh karena itu kegiatan pengabenan kolektif (ngaben massal) ini akan sangat membantu krama dalam hal pembiayaannya sehingga bisa diringankan,” ucap Wabup Ipat.

Ketua Panitia Ngaben Massal Desa Adat Tegal Cangkring I Ketut Sangka, menjelaskan rangkaian upacara digelar sejak Saniscara Wage Medangsia, Sabtu (4/12). Ngaben massal di tengah masa pandemi Covid-19 ini, menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Seperti membatasi jumlah kehadiran keluarga dari masing-masing peserta termasuk mewajibkan penggunaan masker di lokasi acara.

Terkait biaya, Sangka mengatakan, untuk ngaben massal kali ini diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 300-an juta. Seluruh pembiayaan berasal dari urunan krama, pungutan dari masing-masing peserta, dan punia dari berbagai kalangan. “Ini merupakan program rutin dari Desa Adat Tegal Cangkring setiap tiga tahun sekali. Dengan program ngaben massal ini, tentunya sangat membantu meringankan beban krama,” ucap Sangka. *ode

Komentar