nusabali

23 Operator Dilatih Penggunaan Aplikasi E-Hibah

  • www.nusabali.com-23-operator-dilatih-penggunaan-aplikasi-e-hibah

SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 23 orang operator dari 23 instansi kepemerintahan yang mengelola hibah bansos menjalani pelatihan, Selasa (14/12) kemarin.

Pelatihan yang difasilitasi Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfo Santi) Buleleng ini, dilakukan sebagai persiapan penerapan aplikasi E-Hibah.

Sekretaris Kominfo Santi Buleleng, I Ketut Merta saat membuka pelatihan menyampaikan, pelatihan operator teknis E-Hibah ini dilaksanakan sebagai langkah awal sosialisasi pemanfaatan aplikasi E-Hibah. Rencananya aplikasi ini akan diterapkan di awal tahun 2022 mendatang.

Menurutnya, aplikasi E-Hibah akan mendigitalisasi usulan hibah bansos dari masyarakat. “Masyarakat tidak perlu lagi bawa hard copy administrasi dari rumah ke dinas terkait untuk usulan hibah bansos, tetapi bisa melakukan usulan dari rumah melalui E-Hibah ini,” ucap Merta yang didampingi Kepala Bidang Infrastruktur dan Layanan SPBE Diskominfo Santi, I Made Wirama Satria.

E-Hibah juga ditambahkan Wirama akan diintegrasikan dengan aplikasi Sistem Informasi Surat Pengesahan Lembaga (SISUPEL) yang saat ini dikembangkan Dinas Kabudayaan Buleleng. Aplikasi SISUPEL akan mengeluarkan Surat Keterangan Terdaftar bagi lembaga yang akan mengajukan hibah. Surat keterangan itu merupakan salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah. Sehingga dua aplikasi ini diintegrasikan, untuk mempersingkat dan mengefesiensikan waktu.

“Ketika sudah terdaftar di SISUPEL, jadi datanya tinggal ditarik saja di E-Hibah, ini akan memudahkan dan mempersingkat proses pengajuan secara digital,” kata Wirama.

Pelatihan ini juga disebutnya akan dilakukan secara berkelanjutan dan meluas hingga ke pemerintah desa. Hal itu dimaksudkan agar berbagai alur dan regulasi penerapan E-Hibah berjalan dengan lancar, berjalan secara transparan, akuntabel, efektif, dan efisien.

Sementara itu,  pengoperasian E-Hibah sepenuhnya berbasis web. Wirama memastikan hal tersebut memerlukan dukungan penuh jaringan internet. Namun kendala tersebut dikatakannya sudah terjawab melalui program Bali Smart Island, internet gratis yang telah tersedia di seluruh kantor desa/kelurahan hingga di balai desa adat.*k23

Komentar