nusabali

Gempa 5,3 SR di Jember Terasa Hingga Kuta

  • www.nusabali.com-gempa-53-sr-di-jember-terasa-hingga-kuta

Meski dirasakan hingga Pulau Dewata, sejauh ini belum ada laporan terkait dampak atau kerusakan yang ditimbulkan.

MANGUPURA, NusaBali

Gempa bumi dengan kekuatan 5,3 Skala Richter (SR) yang berpusat di 167 kilometer arah Selatan Kota Jember, Jawa Timur pada Senin (13/12) siang dirasakan getarannya hingga ke Pulau Dewata. Bahkan, gempa bumi yang terjadi pada kedalaman 73 kilometer ini membuat sejumlah masyarakat yang sedang beraktivitas di Kecamatan Kuta, Badung berhamburan menyelamatkan diri. Meski demikian, gempa jenis tektonik ini tidak menimbulkan kerusakan.

Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar Dwi Hartanto, mengatakan dari analisa data yang dimiliki, gempa bumi terjadi pada Senin sekitar pukul 12.46 WIB. Dari hasil analisa yang dilakuian menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1 dan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,69° LS; 113,57° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 167 kilometer arah Selatan Kota Jember, Jawa Timur pada kedalaman 73 kilometer. “Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujarnya, Senin siang.

Masih menurut dia, berdasarkan jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike slip). Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Wilayah Kuta III dengan getaran dirasakan nyata dalam rumah. Masyarakat yang merasakan getaran itu seakan ada truk yang berlalu. Selain di Kuta, wilayah Kuta Utara dan Denpasar juga merasakan hal serupa.

“Meski dirasakan hingga Pulau Dewata, sejauh ini belum ada laporan terkait dampak atau kerusakan yang ditimbulkan,” kata Dwi Hartanto.

Dari hasil monitoring dan pemantauan terkait aktivitas gempa bumi susulan, Dwi Hartanto mengatakan hingga pukul 13.20 Wita, tidak ada aktivitas susulan atau aftershock. Dia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu, masyarakat juga diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. “Kami harapkan masyarakat tidak termakan informasi yang tidak benar. Untuk itu, kami imbau agar masyarakat memeriksa dan pastikan bangunan tempat tinggal agar cukup tahan gempa,” imbau Dwi Hartanto. *dar

Komentar