nusabali

Pengacara Laporkan Proyek DAK

  • www.nusabali.com-pengacara-laporkan-proyek-dak

Kabid Bina Marga Dinas PUPR membantah proyek peningkatan kualitas jalan di Desa Datah tanpa sosialisasi.

AMLAPURA, NusaBali

Pengacara I Gede Baktiyasa melaporkan dugaan penyerobotan lahan di Desa Datah, Kecamatan Abang ke Mapolres Karangasem, Kamis (9/12). Baktiyasa selaku pemilik lahan mengaku kehilangan lahan seluas 2,9 are akibat proyek pelebaran jalan di Desa Datah. Proyek peningkatan kualitas jalan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karangasem di Desa Datah menggunakan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 3,989 miliar.

Gede Baktiyasa mengaku melapor dan bersurat langsung ditujukan kepada Kapolres Karangasem tentang dugaan penyerobotan lahan. “Saya tidak melaporkan perorangan atau lembaga, saya lapor, lahan saya kena proyek jalan,” ungkap Gede Baktiyasa, Kamis (9/12). Pengacara ini berharap jajaran Polres Karangasem membuktikan di lapangan, pihak mana yang diduga menyerobot lahan, termasuk mengambil material batu proyek jalan. Menurutnya, proyek pelebaran jalan tanpa pemberitahuan. Lahan milik Baktiyasa seluas 80 are dibagi dua sertifikat. Seluas 2,9 are di lahan bersertifikat hak milik nomor 65 dinyatakan hilang. Tanahnya hilang karena terkena pelebaran jalan.

Terpisah, Kapolres Karangasem AKBP Richo AA Taruna membenarkan ada laporan yang ditujukan kepadanya. “Saya belum cek, jenis laporan dan apa yang dilaporkan, biar tidak salah saya berikan keterangan,” ungkap AKBP Taruna. Sebelumnya Kabid Bina Marga Dinas PUPR Karangasem I Wayan Surata Jaya membantah proyek peningkatan kualitas jalan di Desa Datah tanpa sosialisasi. Jalan tersebut merupakan jalan kabupaten selebar 6 meter dengan SK Bupati Karangasem. Panjang jalan 2,660 kilometer. Jalan ini diaspal untuk kepentingan warga di 13 banjar. “Kami telah sosialisasikan di hadapan warga 13 banjar adat termasuk kepada pemilik lahan. Saat sosialisasi tidak ada masalah. Tidak ada pelebaran jalan,” jelas Surata Jaya.

Surata Jaya menegaskan, badan jalan sudah ada, hanya saja selama ini dimanfaatkan selebar 1,5 meter. Sisanya ditumbuhi rumput sehingga tidak kelihatan. Sekarang kualitas jalan ditingkatkan untuk diaspal sehingga perlu disender agar badan jalan jadi kuat. Proyek peningkatan kualitas jalan dikerjakan sejak 23 Juni 2021. Jalan ini untuk menghubungkan akses warga di 13 banjar dan menuju lokasi nganyut. *k16

Komentar