nusabali

Pemkot Tak Gelar Perayaan Tahun Baru

  • www.nusabali.com-pemkot-tak-gelar-perayaan-tahun-baru

Pemkot Denpasar tidak menyelenggarakan perayaan malam tahun baru, karena event Denpasar Festival sudah dimajukan pada 10–23 Desember 2021.

DENPASAR, NusaBali

Setiap tahun, Pemkot Denpasar selalu menggelar penyambutan tahun baru. Acara tersebut biasa dirangkaikan dengan Denpasar Festival (Denfest). Ada dua acara yang digelar Pemkot Denpasar untuk perayaan tahun baru yakni melepas matahari dan malam menyambut tahun baru.

Akan tetapi, untuk Tahun Baru 2022 tak ada perayaan tersebut. Hal ini dikarenakan pelaksanaan Denfest sudah dimajukan pada 10–23 Desember 2021 dan juga masih dalam suasana pandemi Covid-19, agar tak menimbulkan kerumunan.

Hal tersebut dikemukakan Walikota Denpasar IGN Jaya Negara. “Malam tahun baru tidak dirayakan. Kami tidak ada imbauan karena event Denfest sudah dimajukan, lantaran awalnya kan ada edaran PPKM level 3, tapi tidak jadi. Karena jadwal sudah disusun kan tidak mungkin diubah lagi,” ujar Walikota Jaya Negara.

Sementara itu, dengan dibatalkannya PPKM level 3 dan kasus yang terus melandai, menurut Walikota Jaya Negara akan menjadi momen kebangkitan pariwisata di Denpasar. “Tentu prokes tetap ketat, apalagi di Bali akan ada event G20, yang tentu akan meningkatkan kunjungan pariwisata,” katanya.

Saat tahun baru ini pihaknya berharap kunjungan wisata mulai meningkat. Untuk antisipasi keramaian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran desa/lurah setempat seperti di Sanur, Denpasar Selatan. “Titik-titik keramaian seperti yang di Sanur kami sudah koordinasikan dengan jajaran di sana bagaimana menjaga dan mengawal betul,” tutur Walikota Jaya Negara.

Tingginya capaian vaksinasi dan rendahnya kasus positif Covid-19 menurutnya juga menjadi modal besar dalam pemulihan ekonomi Denpasar tahun 2022 mendatang. Apalagi untuk Bali saat ini terbaik kedua di Indonesia setelah Jakarta dalam hal pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Di Kota Denpasar capaian vaksin dosis pertama mencapai 140 persen, dan dosis kedua sudah mencapai 119 persen. “Sementara kasus aktif masih 0,20 persen dan persentase kesembuhan sudah 97 persen. Itu modal dasar pemulihan ekonomi tahun depan,” tandas Walikota Jaya Negara. *mis

Komentar