nusabali

Kaur Desa Tusan Tilep Dana APBDes

  • www.nusabali.com-kaur-desa-tusan-tilep-dana-apbdes

Kata Kadis Suteja, keberadaan uang APBDes Tusan tidak jelas mencapai Rp 480 juta.

SEMARAPURA, NusaBali

Salah seorang oknum kepala urusan (kaur) di Kantor Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, diduga menilep dana APBDes Tusan 2021 untuk kepentingan pribadinya. Kasus ini terungkap setelah Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PMDPPKB) Klungkung, menerima laporan dari masyarakat.  

Hal itu diakui Kepala Dinas PMDPPKB Klungkung I Wayan Suteja. Kata Kadis Suteja, keberadaan uang APBDes Tusan tidak jelas mencapai Rp 480 juta. Guna mengetahui lebih dalam kasus itu, dia telah memanggil perbekel dan aparat desa setempat pada Selasa (23/11) lalu. "Ketika itu, saya tidak membahas kenapa hal itu (ketidakjelasan uang APBDes tersebut, Red) bisa terjadi. Namun kami fokus pada penyelesaian masalah," ujar Suteja, Rabu (8/12).

Dari hasil koordinasi tersebut, Kadis Suteja mengetahui uang itu diduga digunakan oknum kaur di Desa Tusan, IGKS, untuk kepentingan pribadinya. IGKS bersedia menandatangani surat pernyataan untuk pengembalian uang, dengan batas waktu pengembalian sampai 30 November 2021. Tapi yang bersangkutan tidak mampu kembalikan semuanya. "Yang bersangkutan hanya kembalikan Rp 80 juta," kata Suteja.

Hingga akhirnya Inspektorat Klungkung turun ke Desa Tusan untuk mendalamai kasus itu. Kata Suteja, mengenai modus dan uang itu untuk apa, dirinya masih menunggu hasil pemeriksaan Inspektorat Klungkung.

Dikonfirmasi terpisah, Perbekel Desa Tusan I Dewa Gede Putra Bali mengakui, petugas Inspektorat Klungkung sudah menyambangi Desa Tusan. Namun, dirinya tidak mengetahui permasalahan apa yang didalami oleh petugas Inspektorat. "Saya belum mengetahui permasalahan apa yang didalami Inspektorat," ujar Dewa Putra.

Namun, dirinya mengakui sudah berkoordinasi dengan Dinas PMDPPKB Klungkung, terkait hal ini, beberapa waktu lalu. ‘’Agar tidak salah melangkah, saya saat ini juga masih menunggu hasil pemeriksaan Inspektorat Klungkung," ujar Dewa Putra. *wan

Komentar