nusabali

Denfest ke-14 Siap Digelar di 7 Tempat di Denpasar

Jaya Negara: Program Padat Karya Berbasis Seni Budaya

  • www.nusabali.com-denfest-ke-14-siap-digelar-di-7-tempat-di-denpasar

DENPASAR, NusaBali
Denpasar Festival (Denfest) yang memasuki tahun ke-14 siap digelar. Hal tersebut terungkap dalam konfrensi pers Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama awak media cetak, online dan elektronik di Gedung Dharma Negara Alaya (DNA) Lumintang, Denpasar, Selasa (7/12).

Hadir dalam acara ini Wakil Walikota Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana, Kadis Pariwisata Denpasar Dezire Mulyani dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Dewa Gede Rai.

Lebih lanjut Jaya Negara menyampaikan secara spesifik tema tahun ini adalah Arsa Wijaya yakni 'Kemenangan Harapan'.  

Tema ini menjadi penanda dan perayaan bahwa kreativitas adalah kekuatan untuk mengatasi kesulitan, terutama dalam krisis multidimensi pandemi Covid-19. Program Denfest tahun ini merupakan ruang dan kreativitas bagi kreator dan pelaku UKM sebagai program padat karya berbasis seni budaya.

Pada gelaran Denfest di masa pandemi saat ini tidak hanya mementingkan aspek hiburan, namun memberikan kesempatan kepada para seniman dan kreator yang keterlibatannya tahun ini mencapai 1.400 orang seniman, musisi, hingga UKM Denpasar.

Dijelaskan Jaya Negara bahwa Denfest sebgaai event tahunan Denpasar telah terkurasi dan terpilih sebagai salah satu festival berskala nasional dari gelaran bergengsi Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Terpilihnya Denfest tidak terlepas dari konseptualisasi yang bertemu pada aspek kreativitas berbasis inovasi dan teknologi digital, aspek kolaborasi berbasis potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat dan juga aspek penerapan protokol kesehatan, CHSE (cleanliness atau kebersihan, Health yakni kesehatan, safety yakni keamanan dan Environment Sustainability atau kelestarian lingkungan yang ketat).  Pelaksanaan tahun ini tidak lagi dipusatkan di Patung Catur Muka, namun dilaksanakan menyebar di empat Kecamatan, meliputi acara seremonial secara offline di Gedung Dharma Negara Alaya.

Selanjutnya event juga dilaksanakan di Plaza Pasar Badung, Wantilan Desa Adat Poh Gading di Kecamatan Denpasar Utara, Banjar Abasan Tegal Buah untuk Kecamatan Denpasar Barat, Wantilan Pengerebongan Kesiman Petilan Kecamatan Denpasar Timur, Wantilan Desa Adat Renon Kecamatan Denpasar Selatan dan Pantai Mertasari Muntig Siokan Sanur.

"Sebaran lokasi ini untuk membatasi munculnya kerumunan yang rentan dalam masa pandemi, sehingga diharapkan pelaksanaan Denfest dapat berjalan aman, lancar dan sehat," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Kota Denpasar, Dezire Mulyani menyampaikan pelaksanana Denfest berlangsung dari tanggal 10 Desember hingga 23 Desember mendatang. Setiap lokasi kegiatan Denfest menurut Dezire telah didata dan disesuaikan kebutuhan terhadap daya dukung yang tersedia dengan proses terdeteksi melalui pemindaian Kode Reaksi Cepat (QR Code) peduli lindungi.

Sehingga diharapkan seluruh element masyarakat merasa aman dan nyaman selama menyaksikan maupun mengunjungi Denfest dengan disiplin prokes. Denfest mendorong adaptasi partisipasi dan penonton agar menikmati secara virtual melalui live streaming yang disiarkan pada kanal youtube kreativi denpasar.

"Kehadiran masyarakat Denpasar dalam setiap agenda Denfest wajib memenuhi prokes dan mewajibkan mengunduh aplikasi peduli lindungi," ujarnya. Sementara Wakil Walikota Kadek Agus Arya Wibawa menambahkan bahwa semua seniman, musisi dan pengisi acara sebelum tampil akan diswab antigen. *mis

Komentar