8 Penerbangan Terganggu karena Cuaca Buruk

Perpanjangan jam operasional selama 6 jam tersebut karena permintaan sejumlah maskapai lantaran tidak memungkinkan untuk melakukan penerbangan. Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudhistira, mengatakan cuaca ekstrem yang terjadi pada Minggu malam berpengaruh terhadap operasional penerbangan di Bandara Ngurah Rai. “Kemarin (Minggu) memang operasional bandara diperpanjang sampai pukul 02.00 Wita dini hari. Biasanya operasional Bandara Ngurah Rai melayani penerbangan terakhir pada jam 20.00 Wita saja,” kata Taufan, Senin (6/12).

Dijelaskan Taufan, ada 8 maskapai penerbangan yang mengalami kendala akibat faktor cuaca. Empat diantaranya merupakan pesawat yang hendak take off dari Bandara Ngurah Rai dan empat lainnya merupakan pesawat yang hendak landing. Adapun empat pesawat yang hendak take off, yaitu Super Air Jet, Citilink, Batik Air dan Lion air, yang rute keseluruhannya menuju Bandara Soekarno-Hatta. Sementara maskapai yang hendak landing yaitu, Super Air Jet rute Cengkareng-Bandara Ngurah Rai, pesawat carter rute Bandung-Bandara Ngurah Rai, Citilink dengan rute Cengkareng-Bandara Ngurah Rai dan Lion Air dengan rute Makassar-Bandara Ngurah Rai.

“Yang hendak take off itu terpaksa delay untuk beberapa jam. Sedangkan yang hendak landing, mereka terpaksa devert (dialihkan) ke Bandara Juanda, Surabaya dan Cengkareng,” jelasnya.

Kondisi itu diakuinya hanya berlangsung sehari saja. Untuk Senin ini, kondisi sudah kembali normal dan operasional di Bandara Ngurah Rai berjalan seperti biasa. Hal ini juga karena kondisi cuaca sudah mulai membaik. “Kalau operasional sudah normal. Hanya kemarin (Minggu) saja yang kita perpanjang,” tandas Taufan. *dar