nusabali

Duet Karangasem-Denpasar Jadi Jegeg Bagus Bali 2021

Putu Ratih Padmarini Gantari Wakil Karangasem Pertama sebagai Jegeg Bali

  • www.nusabali.com-duet-karangasem-denpasar-jadi-jegeg-bagus-bali-2021

Sempat gagal di pemilihan Teruna Teruni Denpasar, lalu dinobatkan jadi Bagus Bali 2021 saat usianya baru 18 tahun, I Gusti Ngurah Agung Gede Bramasta Ktana mengaku bangga

DENPASAR, NusaBali

Wakil Karangasem, Putu Ratih Padmarini Gantari Sari, 19, terpilih sebagai ‘Jegeg Provinsi Bali’ dalam ajang grand final pemilihan ‘Jegeg Bagus Provinsi Bali 2021’ di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali, Jalan Nusa Indah Denpasar, Minggu (5/12) malam. Putri sulung dari Ketua PMI Karangasem dr I Gede Parwata Yasa SpOG ini pun mengukir sejarah jadi wakil Karangasem pertama yang dinobatkan sebagai Jegeg Provinsi Bali. Sementara, wakil Denpasar, I Gusti Ngurah Agung Gede Bramasta Ktana, 18, terpilih menjadi ‘Bagus Provinsi Bali’.

Duet Putu Ratih Padmarini Gantari Sari dan I Gusti Ngurah Agung Gede Bramasta Ktana dinobatkan sebagai ‘Jegeg Bagus Provinsi Bali 2021’, setelah sukses menyingkirkan rival-rivalnya. Ada 9 pasangan finalis dari kabupaten/kota se-Bali yang berlaga dalam ajang pemilihan Jegeg Bagus Provinsi 2021 ini.

Untuk kategori Jegeg Kabupaten/Kota, pesertanya masing-masing Putu Arista Wahyu Devani (wakil Badung), I Gusti Ayu Intan Chandra Dewi (Denpasar), Putu Ratih Padmarini Gantari Sari (Karangasem), Ni Komang Tri Puspa Dewi (Gianyar), Ni Made Gita Kusuma Yanti (Tabanan), Ida Ayu Shanti Pinandita Erawan (Buleleng), Ni Kadek Lestya Adnyaswari (Klungkung), Ni Ketut Ayu Krisna Devi (Jembrana), dan Ni Wayan Widya Ekarani (Bangli).

Sedangkan untuk kategori Bagus Kabupaten/Kota, masing-masing I Gusti Ngurah Agung Gede Bramasta Ktana (wakil Denpasar), Made Yuda Pradnyana (Buleleng), Ida Bagus Sony Andara Putra (Gianyar), I Kadek Pasek Kusuma Adi Putra (Karangasem), I Made Jaya Agastya (Badung), I Gede Billy Aditya Agansa (Tabanan), Made Fandy Darma Putra (Klungkung), I Made Agus Pretisentana Putra (Jembrana), dan I Dewa Yogi Ari Dwipayana (Bangli).

Dalam ajang grand final malam itu, Putu Ratih Padmarini Gantari Sari melaju ke 3 besar kategori Jegeg, bersama Jegeg Gianyar Ni Komang Tri Puspa Dewi dan Jegeg Tabanan Ni Made Gita Kusuma Yanti. Sedangkan I Gusti Ngurah Agung Gede Bramasta Ktana melaju ke 3 besar kategori Bagus bersama Bagus Buleleng Made Yuda Pradnyana dan Bagus Gianyar Ida Bagus Sony Andara Putra.

Melalui kompetisi yang berlangsung cukup ketat, akhirnya Putu Ratih Padmarini Gantari Sari dan Bagus Denpasar I Gusti Ngurah Agung Gede Bramasta Ktana terpilih menjadi Jegeg Bagus Provinsi Bali Tahun 2021. Selain mereka berdua, finalis lainnya juga mendapatkan posisi Runner Up, Jegeg Bagus Lingkungan, Jegeg Bagus Penampilan Terbaik, dan Jegeg Bagus Persahabatan.

Posisi Runner Up 1 Jegeg Bagus Provinsi Bali 2021 diraih Jegeg Gianyar Ni Komang Tri Puspa Dewi dan Bagus Buleleng Made Yuda Pradnyana. Sedangkan posisi Runner Up 2 disabet Jegeg Tabanan Ni Made Gita Kusuma Yanti dan Bagus Gianyar IB Sony Andara Putra. Posisi Runner Up 3 direbut Jegeg Denpasar I Gusti Ayu Intan Chandra Dewi dan Bagus Karangasem I Kadek Pasek Kusuma Adi Putra.

Untuk predikat Jegeg Bagus Lingkungan yang diraih Jegeg Bagus Klungkung, Ni Kadek Lestya Adnyaswari dan Made Fandy Darma Putra. Sedangkan Jegeg Bagus Penampilan Terbaik disabet Jegeg Bagus Jembrana, Ni Ketut Ayu Krisna Devi dan I Made Agus Pretisentana Putra. Sementara predikat Jegeg Bagus Persahabatan diraih Jegeg Bagus Bangli, Ni Wayan Widya Ekarani dan I Dewa Yogi Ari Dwipayana.

Ketua Paguyuban Semeton Jegeg Bagus Provinsi Bali, I Made Hariyoga, menjelaskan 9 pasang Jegeg Bagus yang yang berlaga ini sebelumnya sudah menjalani seleksi di masing-masing kabupaten/kota se-Bali. Mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19, kegiatan pra grand final dilaksanakan secara daring dan luring. Secara daring, kegiatan pembekalan dilaksanakan melalui aplikasi zoom meeting, sementara kegiatan luring dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan di Dinas Pariwisata Provinsi Bali.

“Seluruh rangkaian dari pra grand final sampai grand final, Oktober hingga 5 Desember 2021, dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Seluruh finalis, dewan juri, dan juga panitia sudah melaksanakan tes swab antigen dan dinyatakan negatif Covid-19,” tegas Made Hari yang juga penyandang Bagus Provinsi Bali 2017.

Sementara itu, Putu Ratih Padmarini Gantari Sari mengaku tidak menyangka akan terpilih sebagai Jegeng Provinsi Bali 2021. Gadis berusia 19 tahun ini mengaku menyiapkan hati yang legowo sejak awal mengikuti pemilihan. “Saya legowo saja menjalaninya. Terhadap hasil ini, saya sangat bersyukur,” tutur Putu Ratih saat dikonfirmasi NusaBali, Senin (6/12).

Putri sulung dari mantan Direktur RSUD Karangasem yang kini Ketua PMI Karangasem, dr Gede Parwata Yasa SpOG, ini pun menjadi tonggak bagi Gumi Lahar. Pasalnya, Putu Ratih menjadi wakil Karangasem pertama yang dinobatkan sebagai Jegeg Provinsi Bali sejak pemilihan ‘Jegeg Bagus Provinsi Bali’ digelar tahun 2005. Sedangkan untuk predikat Bagus Provinsi Bali, sebelumnya sudah pernah diraih wakil Karangasem atas nama I Gede Wiswara Putra tahun 2013 lalu.

Putu Ratih mengaku bersyukur bisa mengangkat nama Kabupaten Karangasem di tingkat provinsi melalui ajang pemilihan Jegeg Bagus. “Ini termasuk kebanggaan bagi saya, bisa membawa nama Karangasem,” terang teruni asal Desa Jasri, Kecamatan Karangasem yang merupakan anak dulung dari dua bersaudara pasangan dr I Gede Parwata Yasa,SpOG dan drg Ni Luh Sri Panca Parwitasari ini.

Menurut Putu Ratih, saat diumumkan menang, rasanya senang karena kerja kerasnya bisa terbayarkan. “Soalnya, waktu pelaksanaan mepet sekali, sedangkan persiapan yang harus saya lakukan cukup banyak,” kata teruni kelahiran Dompu, NTB, 3 Februari 2002 yang masih tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Kedokteran Unud ini.

Putu Ratih sendiri sebenarnya merupakan Jegeg Bagus Karangasem Tahun 2019. Semestinya, dia mewakili Karangasem ke tingkat provinsi tahun 2020. Namun, pemilihan Jegeg Bagus Bali 2020 ditiadakan, sehingga dia baru bisa ikut tahun 2021. Putu Ratih mengaku menyukai pemilihan Jegeg Bagus, karena sering menonton setiapkali pemilihan digelar.

“Dari kecil saya memang suka ikut lomba busana ada, dan suka nonton pemilihan Jegeg Bagus setiap tahun. Saya ikut ini karena juga ingin mengembangkan minat bakat,” cerita teruni yang sempat sabet sederet gelar, seperti ‘Duta Anak Karangasem 2017 Bidang Kesehatan’, ‘Duta Anak Bali 2017 Komisi Kesehatan’, hingga Juara 1 Lomba Utsawa Dharma Wacana dalam Utsawa Dharma Gita Kabupaten Karangasem 2018 ini.

Sementara itu, I Gusti Ngurah Agung Gede Bramasta Ktana juga mengaku bangga dinobatkan jadi Bagus Bali 2021. Teruna yang akrab disapa Gung Bram ini menuturkan, sebelum menjadi wakil Denpasar ke tingkat provinsi, didiknya sempat mengecap kegagalan saat pemilihan Teruna Teruni Denpasar 2019. Namun, kegagalan itu justru memacu semangatnya untuk ikut kembali pemilihan Teruna Teruni Denpasar 2020 dan keluar sabagai menang. Gung Bram pun berhak mewakili Denpasar pemilihan Jegeg Bagus Bali 2021.

Saat terpilih jadi Bagus Provinsi Bali 2021n, Gung Bram merupakan peserta termuda. “Ya, saya jalani saja. Bermodalkan tekad yang kuat, nothing to lose, dan tampil semaksimal mungkin. Apa pun hasilnya, saya terima dengan ikhlas. Tidak menyangka juga bisa meraih predikat Bagus Bali ini,” tutur teruna asal Banjar Kesambi, Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur ini.

Menurut Gung Bram, menjadi Bagus Provinsi Bali bukan saja sebagai sebuah pencapaian, namun juga jadi sebuah tanggung jawab. Teruna kelahiran Denpasar,  31 Januari 2003 yang kini menempuh pendidikan Fakulutas Kedokteran Unud ini menilai gelar Bagus Bali merupakan kesempatan yang bisa digunakan untuk berkontribusi dan bekerjasama dengan Pemprov Bali, utamanya Dinas Pariwisata dalam mempromosikan Pulau Dewata.

“Tentunya kita bersama-sama membangkitkan pariwisata Bali. Dan, terlebih bagi saya, ini juga adalah kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri, menambah relasi, dan berkontribusi bagi daerah sendiri,” tandas putra sulung dari dua bersaudara pasangan I Gusti Gede Astawa dan Ni Kadek Dwi Rahmayani ini. *ind

Komentar