nusabali

Survei Kepercayaan Publik terhadap Polri 80,2%, Wayan Sudirta: Kepemimpinan Listyo Sigit Bawa Angin Segar

  • www.nusabali.com-survei-kepercayaan-publik-terhadap-polri-802-wayan-sudirta-kepemimpinan-listyo-sigit-bawa-angin-segar

DENPASAR, NusaBali.com -  Anggota Komisi III DPR RI, dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Bali, I  Wayan Sudirta, menyatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membawa angin segar dalam memimpin Polri.

Pernyataan itu disampaikan Sudirta menanggapi hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) yang menyatakan tingkat kepercayaan publik terhadap Polri di bawah kepemimpinan  Sigit menyentuh angka 80,2 persen.

Sudirta menilai hal Ini tidak lepas dari kemampuan Sigit mengimplementasikan maksud Presiden Joko Widodo untuk menghadirkan kepolisian yang profesional dan melayani masyarakat. “Dia (Kapolri,red)  sudah menangkap maksud baik Presiden Jokowi dan berusaha keras mewujudkannya,” kata politisi senior PDIP asal Desa Pidpid, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem ini.

Sudirta memahami semua ini bisa terjadi karena kedekatan yang baik dan sudah terjalin lama antara Kapolri  Sigit dan Jokowi. Selain itu, Kapolri Sigit memang selama ini dikenal memiliki reputasi yang bagus.  Hal ini sudah tergambar ketika Jenderal Sigit menjabat Kapolda Banten. Sudirta masih ingat jelas, bagaimana kedekatan Sigit dengan para tokoh-tokoh agama dan masyarakat sehingga sukses menjalankan tugasnya. “Nah itu yang menjadi modal penting. Seorang yang sukses dari jenjang sebelumnya biasanya tinggal meneruskan. Itu sukses dia jadi Kapolda jadi modal penting menjabat Kapolri saat ini,” jelas anggota DPD RI dapil Bali periode 2004-2009 dan 2009-2014 ini.

Namun yang tidak kalah pentingnya, lanjut Sudirta, integritas Jenderal Sigit dalam memimpin Polri membuat citra kepolisian naik sampai ke puncak tangga tertinggi, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini. Integritas yang dimiliki Jenderal Sigit ini yang kemudian membuatnya sangat mudah diterima masyarakat.

“Ngomong sama Presiden mudah, ngomong ke masyarakat juga jadi jauh lebih mudah. Itu karena integritas dia membuat semua pihak lebih percaya. Kalau sudah percaya, jalan menjadi lapang. Ibarat berkendara di jalan tol, integritas dan kepercayaan itu jalan tolnya. Sehingga makin cepat sampai ke target atau tujuan,” jelas mantan pengacara Presiden Jokowi dalam sidang gugatan Pilpres di Mahkamah Konstitusi ini.

Sebelumnya survei terbaru Indikator Politik Indonesia yang dirilis Minggu (5/12/2021) melalui live streaming menyatakan tingkat kepercayaan publik terhadap Polri menyentuh angka 80,2 persen. Angka ini tertinggi sepanjang sejarah survei opini publik dalam satu dekade terakhir, terhadap institusi baju cokelat. Artinya, selama 10 tahun terakhir, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Korps Bhayangkara selalu berada di bawah 80 persen.

Grafik survei kepercayaan masyarakat terhadap Polri dari tahun 2014 hingga 2021 berdasarkan data Indikator Politik Indonesia terus naik. Tahun 2014 sebesar 57,5%, 2015 sebesar 68,6%, 2016 sebesar 73,2%, 2017 sebesar 76,5%, 2018 sebesar 79,8%, 2019 sebesar 80%, 2020 sebesar 72% dan di tahun 2021 80,2%.

Seperti diketahui, Jenderal Sigit memimpin Korps Bhayangkara sejak 27 Januari 2021 menggantikan Jenderal Idham Azis. Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, tingginya tingkat kepercayaan publik kepada kepolisian hingga 80,2 persen mengalahkan lembaga penegak hukum lainnya. Biasanya, tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum selalu menempatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Secara umum tingkat kepercayaan publik tertinggi masih ditempati TNI (Tentara Nasional Indonesia), lembaga Presiden dan barulah Polri di posisi ketiga. Kemudian disusul di posisi keempat yakni Mahkamah Agung, KPK, Pengadilan, Mahkamah Konstitusi,Kejaksaaan, MPR RI, DPD RI, DPR RI dan terakhir partai politik. *nat

Komentar