Golkar Denpasar Gelar Lomba Ngelawar dan Mesetipan

DPD II Golkar Denpasar misalnya, uji soliditas dengan lomba mebat (ngelawar) dan kejuaraan mesetipan (menembak dengan ketapel) di Wantilan DPD I Golkar Bali, Minggu (5/12) pagi.

Namanya uji kekuatan partai, DPD II Golkar Denpasar di bawah duet Ketua DPD II Wayan Mariyana Wandira dan Sekretaris DPD II Putu Oka Mahendra mewajibkan masing-masing Pengurus Golkar di tingkat Kecamatan (PK) mengerahkan tim untuk mengikuti lomba ngelawar dan mesetipan. Pengurus PK juga diminta menarik peserta di kalangan masyarakat umum non partisan.

Dengan protokol kesehatan yang ketat, jadilah lomba ngelawar dan mesetipan di Kantor Golkar Bali selama seharian. Sebanyak 12 tim mebat/ ngelawar tampil. Termasuk satu-satunya tim ngelawar dengan seluruhnya personel perempuan yang berasal dari Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan.

Tampil sebagai juri untuk lomba ngelawar kemarin, Sekretaris DPD I Golkar Bali Made Dauh Wijana, Ketua DPD dan Sekretaris DPD II Golkar Denpasar Mariyana Wandira dan Oka Mahendra. Mariyana Wandira mengatakan lomba ngelawar digelar Golkar Denpasar untuk menghidupkan tradisi mebat yang berangsur-angsur melemah di tengah globalisasi ini. "Kita ingin mengkampanyekan budaya ngelawar ini sebagai warisan leluhur yang patut dilestarikan," ujar Wakil Ketua DPRD Denpasar ini.

Sementara Sekretaris DPD II Golkar Denpasar Oka Mahendra mengatakan kejuaraan mesetipan yang digelar Golkar Denpasar untuk membumikan  olahraga tradisional yang sudah langka ini. "Mesetipan ini hampir sama dengan olahraga panahan, memerlukan fokus dan konsentrasi dan sifatnya hiburan," ujar putra politisi senior Golkar Bali I Ketut Suwandhi ini. Oka Mahendra mengatakan olahraga mesetipan dengan ketapel ini bisa masuk dalam federasi olahraga rekreasi. *nat