nusabali

Desa Bayung Gede Tampilkan Matajog dan Magangsingan

  • www.nusabali.com-desa-bayung-gede-tampilkan-matajog-dan-magangsingan

BANGLI, NusaBali
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta membuka festival budaya dan kearifan lokal di Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Bangli, Minggu (5/12).

Festival menampilkan permainan matajog, magangsingan, dan magoak-goakan. Peserta festival mulai dari anak-anak hingga orang tua. Pembukaan festival budaya dan kearifan lokal dihadiri Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Bangli I Wayan Sugiarta dan anggota DPRD Bangli I Wayan Wirya.

Perbekel Desa Bayung Gede, I Wayan Suarjaya mengaku baru pertama kali menggelar festival budaya. Festival didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Permainan tradisional yang ditampilkan yakni matajog, magangsingan, dan magoak-goakan. Kegiatan ini untuk membangkitkan permainan tradisional. “Festival ini untuk mendokumentasikan atau mencatat potensi desa,” jelas Wayan Suarjaya. Harapannya, festival budaya bisa digelar setiap tahun dan bisa menarik wisatawan datang ke Desa Bayung Gede.

Menurut Wayan Suarjaya, Desa Bayung Gede tidak hanya memiliki keunikan ari-ari magantung, masih banyak keunikan lainnya. Permainan matajog dan magangsingan diikuti oleh anak-anak dan remaja. Sedangkan magoak-goakan diikuti para orang tua. Permainan matajog menggunakan bambu dan magangsing menggunakan batok kelapa. “Hari ini menampilkan permainan tradisional, besok (Senin, hari ini) diisi pembuatan anyaman dari bambu. Kerajinan bambu cukup banyak dibutuhkan, salah satunya keranjang,” jelas Wayan Suarjaya. *esa

Komentar