Kuta Beach Festival 2021 Kembali Digelar

Hal ini untuk mencegah terjadinya kerumuman saat pandemi.  Ketua KBF 2021 I Nyoman Asti Adi, mengatakan pelaksaan KBF kali ini terbilang sederhana. Ada beberapa pertimbangan yang menjadi alasan untuk mengusung konsep mini festival. Pertama, pada saat ini masih dalam status masa pandemi. Kemudian yang kedua, karena sedang musim hujan. “Namun, dalam rangkaian kegiatannya tetap ada music festival, clothing festival, dan food festival. Ada satu agenda lagi yang terbilang baru, yakni teras tamiya competition,” katanya, Jumat (3/12).

Lebih lanjut Asti Adi menjelaskan, melandainya angka kasus yang disusul turunnya level PPKM di Bali, diakui menjadi latar belakang memutuskan untuk menggelar kembali KBF. Melalui langkah tersebut, diharapkan bisa turut membantu roda perekonimian masyarakat.

Dipilihnya Discovery Shopping Mall sebagai lokasi kegiatan, juga berdasarkan berbagai pertimbangan, paling utama memudahkan pengawasan protokol kesehatan (prokes). “Pertimbangan pemilihan lokasi ini diharapkan pengawasan terhadap kedisiplinan prokes dapat dijalankan dengan lebih maksimal,” kata Asti Adi.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini meski di tengah situasi pandemi, kata Asti Adi, menunjukkan bahwa anak-anak muda Kuta tetap bisa berkarya walaupun di tengah kondisi sulit. Bahkan, turut membantu menggerakkan roda perekonomian UMKM.

Pada KBF kali ini, untuk kategori food festival, yang terlibat ada 20 stan, kemudian untuk clothing festival yang terlibat 23 stan. “Karena konsepnya mini, jadi kita batasi yang terlibat,” kata Asti Adi.

Sementara, untuk hiburan akan ada Scared of Bums, Rajawali Ingkar Janji, Jangar, King of Panda, White Swan, Bebangkan OI Squad, Kaset Kulcha, Discotion Pill, Radiowave, Roots Radical, Iron Head, Astera, Sira, Njoy, Settle, Milledenials, Dj Dizz, Dj Tedd, Dj GSD, dan Soyl Show. “Untuk  pertama kalinya dalam festival ini, kami menerapkan tiket masuk sebesar Rp 10.000,” imbuh Asti Adi. *dar