nusabali

Siswi SMA Korban Tabrak Lari Diupacarai Makingsan Ring Gni

  • www.nusabali.com-siswi-sma-korban-tabrak-lari-diupacarai-makingsan-ring-gni

AMLAPURA, NusaBali
Upacara makingsan ring gni siswi kelas X MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) 5 SMAN 2 Amlapura, I Gusti Ayu Diva Anjani, 15, yang jadi korban tabrak lari digelar di Setra Desa Adat Subagan, Banjar Desa, Desa Adat Subagan, Kecamatan Karangasem, Wraspati Paing Medangsia, Kamis (2/12).

Sampai saat ini kecelakaan maut tersebut masih menyisakan tanda tanya karena pengendara yang menggilas siswi itu belum terungkap. Upacara makingsan ring gni diawali memandikan jenazah siswi I Gusti Ayu Diva Anjani, di rumah duka, Lingkungan Gede, Kelurahan Subagan, pukul 11.30 Wita, selanjutnya jenazah diusung ke Setra Desa Adat Subagan pukul 12.00 Wita. Nampak ibu kandung almarhum, I Gusti Nyoman Seroni masih syok, walau tetap berupaya tegar mengikuti prosesi makingsan ring gni, bersama sang suami I Gusti Nyoman Suara, dan ketiga anaknya, I Gusti Ayu Diantarini, I Gusti Ayu Dina Adrianti dan I Gusti Lanang Wahyu Anugerah.

I Gusti Ayu Diva Anjani yang jadi korban kecelakaan lalulintas tabrak lari, sepulang sekolah, di depan Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Karangasem, Jalan Untung Surapati Amlapura, Rabu (1/12) pukul 14.20 Wita. Saat pulang sekolah I Gusti Ayu Diva Anjani berboncengan dengan rekan satu kelas Ni Komang Ayu Sri Suarningsih, 15, mengendarai sepeda motor Honda Vario Techno DK 4233 TE, dari arah utara menuju selatan Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem. Tetapi Honda yang ditumpangi ditabrak Isuzu Dump truck, dari arah berlawanan sesuai terekam dalam CCTV (closed circuit television), hanya saja, identitas kendaraan belum terungkap.

Pelayat juga datang ke setra dari rombongan SMAN 2 Amlapura dikoordinasikan Kasek Wayan Sugiana, didampingi Wakasek Kesiswaan Putu Kusuma Negara, Wakasek Sarpras Made Sumadra, Ketua OSIS I Gede Candra Abirama dan segenap siswa kelas X MIPA 5.

Bahkan rombongan siswa kelas X MIPA 5 yang satu kelas dengan almarhum, mengikuti prosesi sampai tuntas hingga upacara nganyut ke Pantai Jasri Kelod, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem. "Kami merasa kehilangan seorang teman yang bersahaja, jika menuntaskan kerja kelompok almarhum selalu ceria," ujar Ni Kadek Ratna Ayu Lestari salah satu rekan almarhum satu kelas. Terakhir katanya tengah mengerjakan tugas kelompok mata pelajaran informatika. "Almarhum selalu bersemangat jika diajak berdiskusi," tambahnya.

I Gusti Ayu Diva Anjani, merupakan putri ketiga dari empat bersaudara pasangan I Gusti Nyoman Suara dan I Gusti Nyoman Seroni. Menurut I Gusti Nyoman Suara, jika ada waktu luang di luar jam belajar, putrinya ikut bekerja pasang mute, rata-rata per hari dapat upah hingga Rp 15.000. Upah itu dikumpulkan, digunakan untuk beli pakaian atau beli kebutuhan dirinya, sesuai kesukaannya.

"Anak saya ini, tidak banyak menuntut, tidak pernah minta dibelikan pakaian baru jika hari raya. Bekal sekolah rata-rata Rp 10.000, jika saya tidak punya uang anak saya tidak memaksa," jelas I Gusti Nyoman Suara yang sehari-hari sebagai sopir angkutan pariwisata. *k16

Komentar