nusabali

Sekolah SD dan SMP di Karangasem Diharapkan Buat Website

  • www.nusabali.com-sekolah-sd-dan-smp-di-karangasem-diharapkan-buat-website

AMLAPURA, NusaBali
Kasek SD dan SMP di Karangasem menghadiri sosialisasi pembuatan website sekolah di aula Sabha Widya Praja Kantor Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, Jalan Veteran Amlapura, Rabu (1/12).

Sosialisasi disampaikan oleh salah satu penjual jasa pembuatan website asal Singaraja. Diharapkan 403 SD dan SMP sederajat di Karangasem membuat website sekolah untuk memudahkan menyebarluaskan informasi.

Para kasek SD dan SMP di Karangasem tertarik buat website sekolah. Terbukti mereka minta jadwal untuk pelatihan bagi calon operator website. Pihak penjual jasa siap membantu membuatkan website. Teknisnya, pihak sekolah yang berminat mendaftar ke penjual jasa selanjutnya penjual jasa mendaftarkan ke Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Karangasem. Setelah pendaftaran diterima, ada pemberitahuan ke pihak sekolah untuk latihan mengoperasikan, mengisi data, dan lainnya. “Setelah sekolah punya website, diharapkan siswa dan guru mengisi kontennya,” ungkap penjual jasa website, I Ketut Orda.

Sebelum menggelar pelatihan, pihak sekolah menunjuk salah seorang operator untuk dilatih. Setelah operator mahir mengoperasikan website, diimbaskan ke guru dan siswa di sekolah tersebut. Manfaat website sekolah sangat banyak, terutama bagi tenaga pendidik untuk mendokumentasikan profil siswa, menampilkan profil sekolah, dan lainnya. Manfaat bagi siswa, bisa digunakan untuk melihat informasi terbaru dari sekolah, mengakses materi pelajaran, belajar tes pengerjaan soal-soal pelajaran juga tempat menyalurkan hobi di website sekolah.

Masyarakat dapat mengakses data-data sekolah tanpa harus datang ke sekolah. Melihat perkembangan kemajuan sekolah, mengamati kegiatan sekolah, bisa juga digunakan untuk referensi dan rujukan memilih sekolah berkualitas. Kasek SMPN 1 Manggis I Ketut Sarjana mengatakan, website sekolah memang bagus, namun masih perlu operator untuk pengelolaannya. Sementara Kasek SMP Dharma Kirti, I Ketut Lipet Widyantara mengatakan, sekolah belum diwajibkan buat website. *k16

Komentar