nusabali

Bupati Giri Prasta Hadiri Karya Rsi Yadnya Apodgala Dwijati Griya Agung Bongkasa

  • www.nusabali.com-bupati-giri-prasta-hadiri-karya-rsi-yadnya-apodgala-dwijati-griya-agung-bongkasa

MANGUPURA, NusaBali
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri Karya Rsi Yadnya Apodgala Dwijati Ida Bhawati Pasek I Gede Nyoman Suastawa (diksa lanang) dan Ida Bhawati Pasek Istri Ni Luh Ketut Winarti (diksa istri), bertempat di Griya Agung Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal, pada Rahina Anggara Kasih Wuku Medangsia, Selasa (30/11).

Sebagai wujud bhakti Pemkab Badung atas pelaksanaan Upacara Dwijati ini, Bupati Giri Prasta menghaturkan dana punia sebesar Rp 75 juta. Acara turut dihadiri oleh Nabe Napak, Nabe Waktra, Nabe Saksi, Kepala Dinas Kebudayaan I Gede Eka Sudarwitha, Kepada Bapenda I Made Sutama, Ketua PHDI Badung Gede Rudia Adiputra, Camat Abiansemal Ida Bagus Putu Mas Arimbawa, Perbekel Bongkasa, Bendesa Adat Bongkasa, Semeton Dulang Mangap, Semeton Pasek serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam sembramawacananya, Bupati Giri Prasta merasa sangat bangga dan bahagia dapat hadir sekaligus sebagai upasaksi dalam karya Rsi Yadnya Sang Diniksan Ida Bhawati Pasek I Gede Nyoman Suastawa dan Ida Bhawati Istri Ni Luh Ketut Winarti. Menurut Bupati Giri Prasta, Upacara Dwijati merupakan upacara yang bermakna lahir untuk kedua kalinya (reinkarnasi) sebagai seorang Sulinggih. Seseorang yang telah melalui proses tata upacara diksa inilah yang mempunyai wewenang luas dan lengkap dalam pelaksanaan dan menyelesaikan berbagai upacara yadnya.

Lebih lanjut Bupati Giri Prasta juga menyampaikan, setelah melalui Upacara Dwijati, Sulinggih patut melaksanakan Catur Bandana Dharma sebagai tuntunan keseharian yang dilakukan seseorang yang telah menyucikan diri, yaitu amari wesa atau tata cara menggunakan busana, amari sesana (beretika), amari aran (berubah nama), dan amari laksana (bertingkah laku). “Semoga Sulinggih selalu mendoakan dan ngrastiti agar masyarakat dan jagat Badung selalu diberikan keselamatan, gemah ripah loh jinawi, serta pelaksanaan karya ini dapat berjalan dengan lancar labda karya side sidaning don,” kata bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang itu.

Sementara Prawartaka Karya I Wayan Madia, menyampaikan terima kasih kepada murdaning jagat Badung (Guru Wisesa), dalam hal ini Bupati Giri Prasta, yang telah berkesempatan hadir turut mendoakan sekaligus memberikan dharma wacana pada Upacara Dwijati yang dilaksanakan pada Rahina Anggara Kasih Wuku Medangsia.

Pihaknya berharap setelah Upacara Rsi Yadnya Apodgala Dwijati ini, telah terlahir Sulinggih di Griya Agung Bongkasa dan Ida Sulinggih sekarang sudah menjadi milik dari pemerintah dan masyarakat. “Semoga Ida Sulinggih selalu dapat melaksanakan swadharma beliau untuk mengabdi dan membina budi pekerti masyarakat,” harapnya. *ind

Komentar