Teras Rumah Warga di Banyuning Ambles

Teras rumah yang dibangun di atas aungan (saluran air milik subak) itu ambles hingga sedalam sekitar 80 centimeter. Akibat musibah itu, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Lurah Banyuning Nyoman Mulyawan yang dikonfirmasi pada Rabu (1/12) siang, mengatakan bangunan rumah warganya yang ambles itu tepat dibangun di atas saluran irigasi Subak Babakan Jati, Banyuning. Karena hujan deras yang mengguyur wilayah Banyuning, membuat aliran air yang ada di irigasi menjadi meluap, dan menggerus senderan serta tanah yang ada di atasnya.

Sebelum jebol, teras rumah warga itu sudah dalam keadaan retak. Retaknya sederan itu diakibatkan karena pondasi di bawah teras tersebut tidak memiliki pegangan. “Itu mungkin yang menyebabkan, karena di bawah pondasi itu kan lobang. Selain itu juga tekanan genangan air dari atas juga keras, karena musim hujan,” ujar Mulyawan.

Kata Mulyawan, setelah mengetahui bahwa teras rumahnya retak, keluarga pemilik rumah sudah terlebih dahulu meninggalkan rumah tersebut untuk mengungsi ke rumah saudara mereka. Kondisi itu pun telah dilaporkan kepada pihak Subak Babakan Jati, Banyuning, yang menggunakan drainase di sekitar lokasi, bahwa pondasi teras rumah tersebut telah rapuh.

“Sudah tampak juga retakan-retakan tanda-tanda jebol. Sehingga tidak ditempati, takutnya jebolnya makin parah. Ternyata sudah parah jebolannya. Syukur yang punya rumah sudah tidak tinggal di lokasi,” kata Mulyawan.

Kejadian itu telah dilaporkan Lurah Banyuning ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng. Petugas BPBD pun telah melakukan asesmen terhadap jebolnya teras warga itu. *mz