nusabali

Sampling Tes Covid-19 di Denpasar Tinggal Empat Sekolah

  • www.nusabali.com-sampling-tes-covid-19-di-denpasar-tinggal-empat-sekolah

DENPASAR, NusaBali.com - Tersisa empat sekolah lagi, maka sampling test (tes acak)  PCR Covid-19 yang dilakukan terhadap siswa, guru atau pegawai sekolah di Kota Denpasar tuntas dilaksanakan. Keempat sekolah seluruhnya berada di wilayah Kecamatan Denpasar Timur.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Luh Putu Sri Armini, ditemui, Selasa (30/11/2021). “Tinggal 4 sekolah, sudah mau selesai dari 62 sekolah, dari tingkat PAUD/TK, SD, SMP, SMA,”ujarnya.

Sri Armini mengatakan, proses sampling tes Covid-19 sudah dilakukan sejak awal bulan November 2021. Pelaksanaannya melibatkan masing-masing Puskesmas yang kebetulan mewilayahi sekolah yang terpilih mengikuti sampling.

Puskesmas pun mesti berkoordinasi dengan sekolah terkait kesiapan mereka melaksanakan tes Covid-19. “Tergantung kesiapan masing-masing sekolah, koordinasi dengan Puskesmas,” kata Sri Armini.

Kepala Puskesmas Denpasar Timur 1, IGA Mirah Herawati, membenarkan ada empat sekolah yang berada di wilayah kerjanya belum melaksanakan sampling tes PCR Covid-19.

Mirah mengungkapkan, empat sekolah terdiri dari 1 PAUD/TK, 1 SMP, dan 2 SMA/SMK. Dijelaskannya, ada enam sekolah yang menjadi kewenangan Puskesmas Denpasar Timur 1 melakukan sampling tes Covid-19.

Pelaksanaan tes Covid-19 di sekolah-sekolah tersebut tidak bisa selalu dilakukan sesuai dengan jadwal yang sudah ada. Ada banyak pertimbangan.  Selain kesiapan sekolah yang bersangkutan, kesiapan pihak Puskesmas juga menjadi pertimbangan. “Tetap kita koordinasi dengan sekolah, karena mereka kan harus menghubungi orang tua,” terang Mirah.

“Sekolah sebelum melakukan sampling tes PCR juga harus berkoordinasi dengan pihak desa (Satgas Covid-19 Desa).”

Selain kesiapan pihak sekolah, kendala lain adalah ketika ditemukan kasus positif pada sekolah yang telah dilakukan sampling sebelumnya. Pasalnya, pihak Puskesmas harus melakukan tes kembali kepada siswa atau guru yang kedapatan positif Covid-19, yaitu 5 hari setelah dinyatakan positif.

Hal itu membuat jadwal tes Covid-19 pada sekolah yang mendapat giliran selanjutnya harus diundur.   Namun demikian, Mirah tetap yakin jika dengan sisa empat sekolah yang belum melakukan sampling, pihaknya dapat menyelesaikan pada awal Desember ini. “Awal Desember kita sudah selesai,” tegasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, melaporkan ditemukannya sejumlah kasus positif Covid-19 pada pelaksanaan sampling tes PCR Covid-19 di beberapa sekolah di Denpasar. “Jumlah siswa yang positif Covid-19 sebanyak 31 orang, sementara 6 orang lainnya merupakan guru,” kata Dewa Rai, Senin (29/11/2021).

Dari total 37 kasus positif, 31 orang terdiri dari siswa SD sebanyak 30 orang dan 1 orang siswa SMP. Sementara selebihnya merupakan guru, yakni 4 orang guru SD dan 2 orang guru SMA.

Dengan ditemukannya kasus positif pada sekolah yang bersangkutan, maka pihak sekolah wajib menghentikan kegiatan PTM terbatas untuk sementara selama dua minggu ke depan. Adapun sekolah yang pelaksanaan PTM-nya dihentikan sejauh ini terdiri dari 16 SD/MI, 1 SMP, serta 2 SMA. *adi

Komentar