nusabali

Rumah Warga Rusak Tertimpa Pohon

Senderan Jalan Longsor di Sulangai Petang

  • www.nusabali.com-rumah-warga-rusak-tertimpa-pohon

Pemkab Badung telah bersurat ke seluruh kecamatan dan meminta agar waspada di tengah cuaca ekstrem

MANGUPURA, NusaBali

Bencana pohon tumbang dan tanah longsor terjadi di beberapa titik. Pada Minggu (28/11) siang, pohon tumbang menimpa sebuah rumah milik I Gusti Lanang Ngurah Putra di Banjar Gunung, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, sekitar pukul 12.30 Wita. Akibat kejadian tersebut, pemilik rumah mengalami kerugian hingga Rp 5 juta.

“Akibat cuaca ekstrem, hujan disertai angin kencang, mengakibatkan pohon jempinis dengan panjang 15 meter dan diameter 30 centimeter tumbang menimpa rumah dan kandang ayam milik I Gusti Lanang Ngurah Putra. Syukur tidak ada korban,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kalaksa BPBD Badung I Wayan Wirya.

Menurut Wirya, begitu menerima laporan adanya pohon tumbang, tim langsung bergerak menuju lokasi untuk melakukan penanganan. “Kami tiba di lokasi pukul 14.00 Wita dan langsung memotong pohon yan tumbang, dengan dibantu masyarakat. Kurang lebih sekitar 1 jam penanganannya,” jelasnya.

Di tempat terpisah, lanjut Wirya yang notabene Kepala Dinas Pemadam Kabakaran dan Penyelamatan Badung, akibat cuaca ekstrem mengakibatkan pohon tumbang menutupi jalan di Desa Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal. Namun, setelah ditangani oleh petugas gabungan akses jalan kembali bisa dilalui.

Sehari sebelumnya atau pada Sabtu (27/11), Wirya menambahkan, hujan deras juga mengakibatkan dua titik longsor mengganggu akses jalan menuju Pura Puncak Gunung Lebah Banjar Kertha, Desa/Kecamatan Petang pada Sabtu (27/11) pukul 16.30 Wita. TRC PB BPBD Badung meluncur ke lokasi kejadian tanah longsor untuk membuka akses jalan.

Kemudian, hujan deras dan angin kencang pada Jumat (26/11), juga mengakibatkan tanah longsor di pekarangan rumah milik warga Banjar Wanakeling, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, bernama I Wayan Jedeg, 90. Rumah warga ini terletak di jalan menuju Pura Puncak Tedung. Adapun luas longsor sepanjang 15 meter, tinggi 2 meter. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam bencana ini.

Pada hari yang sama, pukul 16.30 Wita, hujan deras mengakibatkan senderan jalan longsor dengan kedalaman 10 meter, panjang 7 meter dan lebar 1,5 meter di Jalan Sulangai menuju Puitan, Banjar/Desa Sulangai, Kecamatan Petang. Kondisi ini mengakibatkan terganggunya akses setengah badan jalan. “Ini sifatnya mendesak untuk diperbaiki agar tidak bertambah parah,” kata Wirya.

Kepada masyarakat, Wirya mengimbau agar lebih berhati-hati selama musim hujan. Sebab, sejumlah daerah berpotensi terjadi bencana, seperti longsor maupun banjir. Untuk itu kewaspadaan sangat diperlukan.

Mengantisipasi terjadinya bencana, Wirya mengaku telah bersurat ke seluruh kecamatan dan meminta agar waspada di tengah cuaca ekstrem. “Dari camat nanti akan meneruskan ke masing-masing kepala desa untuk melakukan antisipasi-antisipasi selama masa cuaca ekstrem ini,” tegas Wirya. *asa, ind

Komentar