nusabali

Buleleng Target Stunting Turun di Angka 3 Persen

  • www.nusabali.com-buleleng-target-stunting-turun-di-angka-3-persen

SINGARAJA, NusaBali
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, prevalensi stunting di Kabupaten Buleleng mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Pada akhir tahun 2019, angka stunting turun menjadi 18,84 persen. Pada tahun 2020 menjadi 7,2 persen. Artinya dalam kurun waktu 2 tahun penurunan angka prevalensi stunting sebesar 12,85 persen.

Meski mengalami penurunan, angka ini masih tergolong cukup tinggi. Ke depan, dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2022, Pemerintah  Buleleng menargetkan angka prevalensi stunting turun hingga di angka 3 atau 4 persen.

Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Putu Arimbawa mengatakan, komitmen Bupati Buleleng untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting secara signifikan dan merata di seluruh desa, pemerintah akan bekerja bersama stakeholder terkaIt. Hal ini didasari atas diterbitkannya Peraturan Bupati Buleleng Nomor 148 Tahun 2018 tentang Penurunan Stunting.

"Dukungan dari pemerintah daerah, kecamatan, pemerintah desa, dan seluruh pemangku kepentingan, kami yakin harapan tersebut akan menjadi kenyataan,"  ujar Arimbawa, usai Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Buleleng tahun 2021 di Balai Serbaguna Kelurahan Banjar Jawa, Kamis (25/11) siang.

Pihaknya juga akan mengoptimalisasi peran Kader Pembangunan Manusia (KPM) guna percepatan penurunan stunting. Pihaknya berharap, KPM dapat berperan lebih banyak lagi terutama dalam memfasilitasi konvergensi pencegahan stunting di desa atau kelurahan utamanya melalui pemantauan sasaran rumah tangga pada 1.000 hari pertama kehidupan.

"Kami harap ini dapat menghasilkan suatu gerakan yang terkoordinasi, terintegrasi, konvergen dan simultan dalam upaya mempercepat penurunan stunting," pungkasnya. *mz

Komentar