Buleleng Terbaik Nasional Pelaksanaan Program Pamsimas III

Penghargaan diterima langsung oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Program Pamsimas III tahun 2021 di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Kamis (25/11) kemarin di Jakarta. Agus Suradnyana usai Rakornas menjelaskan, sangat bersyukur dengan penghargaan ini. Namun, bukan penghargaan menjadi aspek ataupun tujuan utama. Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini mengatakan, keberhasilan yang diraih merupakan bekerja keras seluruh elemen.

Dia mengatakan pemerintah dalam memberikan pelayanan air bersih merupakan hal mendasar. Sehingga Pemkab Buleleng, menjadikan pelayanan air bersih menjadi prioritas utama dalam program layanan masyarakat. “Dua hal yang menjadi sangat penting dalam upaya pembangunan manusia, yakni pelayanan air bersih dan sanitasi juga tidak boleh buruk seperti tidak buang air besar sembarangan. Begitu kedua hal ini sudah bagus, maka kesehatan masyarakat juga akan bagus,” jelas bupati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng ini.

Agus Suradnyana pun mengatakan, untuk memaksimalkan pelayanan dasar tersebut, Pemkab Buleleng membuat payung hukum yang dituangkan dalam Perda Nomor 9 Tahun 2019, tentang Pengelolaan Air Minum Pedesaan. Payung hukum ini pun menjadi tambahan poin dalam penilaian yang dilakukan Menteri PUPR RI.

“Adanya payung hukum dinilai sebagai langkah-langkah terukur dan nyata dalam menyelesaikan masalah air bersih di Kabupaten Buleleng,” imbuh Agus Suradnyana. Sebagai kabupaten peraih penghargaan, Buleleng juga mendapat kesempatan untuk mengirimkan proposal penambahan program air bersih dan sanitasi. “Atas penghargaan ini, kita diberikan tambahan bantuan oleh pak menteri, khusus untuk daerah yang memerlukan,” kata Agus Suradnyana.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng Putu Adiptha Eka Putra menyebutkan, ada 106 desa yang telah tersentuh program pamsimas sampai dengan tahun 2021. Dinas PUTR disebutnya segera akan menyusul proposal tambahan sesuai dengan apresiasi yang diberikan pusat.

“Kita segera akan susun surat kepada pak menteri atas seizin pak bupati, desa-desa mana saja yang belum terjangkau dan rawan air. Ini penting sekali,” kata Adiptha. Menurutnya keberadaan air ke depan harus terus diupayakan dan dipertahankan, mengingat sumbernya semakin menipis. Program-program penyediaan air bersih disebutnya akan dikawal dengan baik.  Khususnya untuk masyarakat pedesaan. *k23