Bali Tembus Tiga Besar
Jatim Juara Kejurnas Panjat Tebing di Aceh
Saya benar-benar bangga dan bersyukur dengan hasil ini. Semoga prestasi ini tetap terjaga bahkan meningkat diraih para pemanjat muda Bali pada even nasional maupun internasional.
DENPASAR, NusaBali
Tim Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Bali finish tiga besar dalam Kejurnas Panjat Tebing KU-Junior XV, di Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh, yang berakhir Kamis (25/11). Dengan tambahan 1 perak dan 1 perunggu pada hari terakhir, Bali meraih 4 medali emas, 6 perak dan 7 perunggu.
Dua atlet putra Bali yang sama-sama turun di final disiplin Combain World Record (WR), yakni I Gusti Ngurah Bayu Segara dan Himalaya gagal meraih medali emas. Bayu Segara meraih perak, dan Himalaya meraih perunggu.
Sedangkan sehari sebelumnya Bali sempat di posisi 2 besar perolehan medali sementara menggeser DKI Jakarta, dengan raihan sama dengan DKI, yakni 4 emas, 5 perak. Namun Bali unggul meraih 4 perunggu dan DKI hanya 2 perunggu.
“Di hari terakhir Bali kembali tergeser di posisi dua karena DKI Jakarta meraih medali emas disiplin Combain WR putri, sedangkan Bali tak menurunkan pemanjat tebing putri di disiplin itu. Sementara Bayu Segara dan Himalaya meraih perak dan perunggu saja,” kata manajer tim panjat tebing muda Bali, Ponti Hardiyanto.
Dengan demikian lanjutnya, dari 25 provinsi yang ambil bagian pada Kejurnas KU XV itu, juara umum milik Jawa Timur (Jatim) dengan 8 emas, 8 perak dan 2 perunggu, diikuti DKI Jakarta ditempat kedua dengan 5 emas, 5 perak dan 3 perunggu, dan Bali di urutan ketiga dengan 4 emas, 6 perak dan 5 perunggu.
Ketua Umum Pengprov FPTI Bali Putu Yudi Atmika menilai, hasil itu membanggakan sekaligus menunjukkan jika pembinaan para pemanjat tebing muda Bali berjalan dengan bagus dan berkesinambungan.
"Saya benar-benar bangga dan bersyukur dengan hasil ini. Semoga prestasi ini tetap terjaga bahkan meningkat diraih para pemanjat muda Bali pada even nasional maupun internasional," papar Yudi Atmika, yang juga Wakil Sekretaris KONI Bali itu.
Yudi Atmika [un optimistis antara 2-3 atlet masuk Timnas dari Kejurnas di Aceh. Sebab ini kejuaraan tersebut menjadi ajang seleksi kejuaraan dunia. *dek
Dua atlet putra Bali yang sama-sama turun di final disiplin Combain World Record (WR), yakni I Gusti Ngurah Bayu Segara dan Himalaya gagal meraih medali emas. Bayu Segara meraih perak, dan Himalaya meraih perunggu.
Sedangkan sehari sebelumnya Bali sempat di posisi 2 besar perolehan medali sementara menggeser DKI Jakarta, dengan raihan sama dengan DKI, yakni 4 emas, 5 perak. Namun Bali unggul meraih 4 perunggu dan DKI hanya 2 perunggu.
“Di hari terakhir Bali kembali tergeser di posisi dua karena DKI Jakarta meraih medali emas disiplin Combain WR putri, sedangkan Bali tak menurunkan pemanjat tebing putri di disiplin itu. Sementara Bayu Segara dan Himalaya meraih perak dan perunggu saja,” kata manajer tim panjat tebing muda Bali, Ponti Hardiyanto.
Dengan demikian lanjutnya, dari 25 provinsi yang ambil bagian pada Kejurnas KU XV itu, juara umum milik Jawa Timur (Jatim) dengan 8 emas, 8 perak dan 2 perunggu, diikuti DKI Jakarta ditempat kedua dengan 5 emas, 5 perak dan 3 perunggu, dan Bali di urutan ketiga dengan 4 emas, 6 perak dan 5 perunggu.
Ketua Umum Pengprov FPTI Bali Putu Yudi Atmika menilai, hasil itu membanggakan sekaligus menunjukkan jika pembinaan para pemanjat tebing muda Bali berjalan dengan bagus dan berkesinambungan.
"Saya benar-benar bangga dan bersyukur dengan hasil ini. Semoga prestasi ini tetap terjaga bahkan meningkat diraih para pemanjat muda Bali pada even nasional maupun internasional," papar Yudi Atmika, yang juga Wakil Sekretaris KONI Bali itu.
Yudi Atmika [un optimistis antara 2-3 atlet masuk Timnas dari Kejurnas di Aceh. Sebab ini kejuaraan tersebut menjadi ajang seleksi kejuaraan dunia. *dek
Komentar