nusabali

Guru SMK Negeri Bebandem Sabet Terbaik Nasional Best Practice

Berkat Karya Tulis Bertajuk 'Animani Mang and Ming yang MAKNYOS Melalui Blended Learning'

  • www.nusabali.com-guru-smk-negeri-bebandem-sabet-terbaik-nasional-best-practice

Beberapa bulan sebelum juarai Lomba Karya Tulis Best Practice dan Pembuatan Video Pembelajaran Kategori Guru SMK Tahun 2021, I Nyoman Dwika Adi Ana SPd MPd juga sempat dinobatkan sebagai juara Lomba Inovasi Media Pembelajaran Jenjang SMK Tahun 2020 Tingkat Nasional

AMLAPURA, NusaBali

Guru Seni dan Budaya SMK Negeri Bebandem, Karangasem, I Nyoman Dwika Adi Ana SPd MPd, 37, kembali membukukan prestasi nasional. Kali ini, Nyoman Dwika Adi Ana dinobatkan sebagai juara Lomba Karya Tulis Best Practice dan Pembuatan Video Pembelajaran Kategori Guru SMK Tahun 2021, yang diselenggarakan Departemen Pendidikan Menengah, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Dalam babak final Lomba Karya Tulis Best Practice dan Pembuatan Video Pembelajaran Kategori Guru SMK Tahun 2021 yang dilaksanakan di Hotel Milenium, Jalan Slipi Tanah Abang Jakarta, 21-26 November 2021 lalu, Nyoman Dwika Adi Ana tampil sebagai yang terbaik. Total ada 2.766 karya tulis dan video pembelajaran peserta lomba dari berbagai daerah se-Indonesia.

Lomba tersebut bertema ‘Apresiasi Guru dan Kepala Sekolah Inspirasi Tahun 2021’, yang digelar serangkaian memperingati Hari Guru. Setiap peserta lomba wajib membuat karya tulis dan video pembelajaran. Kemudian, video diunggah di YouTube 26 Oktober-3 November 2021.

Menurut Dwika Adi Ana, terdapat 7 kategori dalam lomba ini, masing-masing kategori Guru Pendidikan Dasar, Guru SLB, Guru SMA, Guru SMK, Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusi, Kasek SMA, Kasek SMK, dan Kasek SLB, dengan peserta total 2.766 karya tulis dari seluruh Indonesia. Dewan juri awalnya memilih 20 besar untuk tiap kategori, sehingga ada total 140 karya tulis yang lolos ke lomba tahap II. Pemilik karya tulis mempresentasikan karyanya dan diwawancarai dewan juri.

Dari hasil presentasi dan wawancara itu, tiap kategori dicari 5 besar. Nah, mereka yang masuk 5 besar itulah yang dinobatkan sebagai peserta terbaik nasional. Tiap peserta dapat penghargaan berupa sertifikat, laptop, dan uang pembinaan.

Dalam lomba tersebut, Dwika Adi Ana membawakan karya tulis best practice berjudul ‘Animani Mang and Ming yang MAKNYOS Melalui Blended Learning sebagai Upaya Mengatasai Learning Loss pada Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di SMKN Bebandem’. "Karya tulis saya dinyatakan terbaik nasional untuk kategori Guru SMK,” ungkap Dwika Adi Ana saat dihubungi NusaBali di SMKN Bebandem kawasan Banjar Brahmana, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kamis (25/11).

Dwika Adi Ana menyebutkan, dari Bali sebetulnya ada 8 peserta lolos ke lomba tahap II. Namun, setelah mengikuti presentasi dan sesi wawancara, hanya 3 guru asal Bali yang meraih predikat terbaik nasional, termasuk Dwika Adi Ana. Selain Dwika Adi Ana, 2 guru tersebut adalah Luh Eka Yanthi (guru Sekolah Pelaksana Pendidikan Inklusi/SPPDI) dan I Nyoman Muliarta (guru SMKN 3 Singaraja, Bu-leleng).

Best practice yang dilombakan di sini adalah pengalaman mengajar terbaik, yang dituangkan dalam bentuk karya tulis dilengkapi video pembelajaran. Menurut Dwika Adi Ana, yang masuk dalam kategori best practice adalah mampu mengembangkan inovasi pembelajaran, mampu melakukan perubahan, mampu mengatasi persoalan, mampu memberikan inspirasi dan sebagainya. Dwika Adi Ana pun merasa bangga atas prestasi tingkat nasional ini.

“Semoga prestasi saya bisa menginspirasi kepada guru dan sekolah yang lain. Untuk menjadi yang terbaik, itu membutuhkan perjuangan cukup panjang, bukan sekadar mampu membuat karya tulis, tapi juga dilengkapi vide pembelajaran," jelas guru kelahiran 13 Oktober 1984 asal Banjar Tegal, Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, Badung ini.

Ini gelar prestisius ketiga yang diraih Dwika Adi Ana sepanjang tahun 2021. Sebelumnya, guru jebolan Pendisikan Seni Rupa Undiksha Singaraja (2007) dan Administrasi Pendidikan Undiksha Singaraja (2014) ini sempat sabet dua gelar di awal tahun 2021.

Kedua gelar awal tahun tersebut, masing-masing Juara I Best Practice 2020 versi Ikatan Guru Indonesia (IGGI) Provinsi Bali dan Juara I Lomba Inovasi Media Pembelajaran Jenjang SMK Tahun 2020 Tingkat Nasional yang digelar Erlangga Indonesia-Talentweek Jakarta. Kedua gelar tersebut baru diumumkan secara virtual, 2 Januari 2021 lalu.

Sebelumnya, Dwika Adi Ana juga sempat dinobatkan sebagai Juara I Tingkat Nasional Lomba Media Pembelajaran Android Tahun 2020 versi Universitas Muhammadiyah Enrekang, Sulawesi Selatan. Dwika Adi Ana dinobatkan sebagai juara melalui hasil karyanya berupa video berjudul ‘Koming Art’ yang berdurasi 17,45 menit.

Kala itu, ayah satu anak dari pernikahannya dengan Dr Ni Kadek Juliantari SPd MPd ini mengungguli 231 peserta lainnya dari berbagai provinsi se-Indonesia. Dwika Adi Ana berhasil mengatasi Mokhamad Denta Ady Zakyanto (dari Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur/peringkat II) dan Rahmadyah Kusuma Putri (dari Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyah Medan, Sumatra Utara/peringkat II).

Dua tahun sebelumnya, anak kedua dari tiga bersaudara pasangan I Made Gendri BA dan Ni Luh Sumiti ini juga sempat dinobatkan sebagai Juara I Tingkat Nasional Membuat Media Pembelajaran Berbasis TIK 2018. Pada tahun yang sama, Dwika Adi Ana juga berhasil meraih Juara III Olimpiade Guru Nasional (OGN) Bidang Seni Budaya Mataram 2018. *k16

Komentar