nusabali

Hingga November, BPBD Denpasar Tangani 3.000 Lebih Kejadian

  • www.nusabali.com-hingga-november-bpbd-denpasar-tangani-3000-lebih-kejadian

DENPASAR, NusaBali
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar mencatat sebanyak 3.750 kejadian telah diatensi selama tahun 2021. Jumlah itu hingga bulan November 2021.

Sekretaris BPBD Kota Denpasar, Ardy Ganggas saat dihubungi, Rabu (24/1)1 mengungkapkan terkait atensi yang dilakukan BPBD selama ini dari 3.750 kejadian itu, kasus kecelakaan lalulintas paling banyak terjadi di Kota Denpasar dan telah ditangani. Sampai bulan November, telah terjadi 856 kecelakaan yang diatensi pihak BPBD Denpasar.

Setelah kecelakaan, kemudian berturut-turut, yakni pengantaran jenazah gratis sebanyak 646, evakuasi pasien sakit sebanyak 632, penanganan indikasi Covid-19 sebanyak 514, penanganan reptil/hewan liar sebanyak 431, penanganan jenazah Covid-19 sebanyak 245 dan kebakaran sebanyak 102.

"Ya kecelakaan menjadi kejadian yang paling banyak kami atensi, selain pengantaran jenazah gratis," ujar Ardy Ganggas. Lanjutnya, ada juga kejadian di bawah angka 100 dan di atas 50 yakni seperti pohon tumbang sebanyak 79 dan evakuasi jenazah sebanyak 71. Kemudian kejadian di bawah angka 50 dan di atas 20 seperti penemuan jenazah sebanyak 48, ODGJ 38, warga pingsan 32 dan banjir sebanyak 23.

Lalu kejadian di bawah angka 20 sampai 0 seperti evakuasi ibu hamil sebanyak 11, orang hanyut/tenggelam serta kriminal masing-masing sebanyak 5, got meluap/jalan berlubang sebanyak 2, tanah longsor 1, gempa 0 dan lain-lain sebanyak 9.

"Sudah terdapat pos di seluruh titik di kecamatan Kota Denpasar, sehingga ketika dibutuhkan bisa bergerak dengan cepat. Termasuk mengerahkan tim dari pos lain jika terjadi bencana atau kejadian yang besar, seperti halnya kebakaran," beber Ardy Ganggas.

Selain itu, pihaknya juga rutin melakukan sosialisasi maupun mitigasi bencana lewat jejaring media sosial serta jejaring Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB). "Juga melibatkan desa atau kelurahan dan komunitas terkait untuk koordinasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana atau kejadian. Semua ini dengan maksud agar masyarakat peduli dan bisa antisipasi setiap terjadi bencana yang menimpa masyarakat," tandasnya. *mis

Komentar