nusabali

Sudiana Ditetapkan Jadi Manajer DTW Tanah Lot

Toni Wirawan Jadi Asisten Manajer

  • www.nusabali.com-sudiana-ditetapkan-jadi-manajer-dtw-tanah-lot

TABANAN, NusaBali
Berakhir sudah gonjang-ganjing menyangkut jabatan Manajer Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan.

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya telah menetapkan I Wayan Sudiana sebagai Manajer DTW Tabah Lot 2021-2026, sementara I Putu Toni Wirawan ditetapkan menjadi Asisten Manajer DTW Tanah Lot.

Penetapan duet I Wayan Sudiana dan I Putu Toni Wirawan sebagai Manajer dan Asisten Manajer DTW Tanah Lot 2021-2026 ini dituangkan melalui SK Bupati Tabanan Nomor 180/1450/03/HK/2021 tentang Pengangkatan Manajer dan Asisten Manajer tertanggal 24 November 2021.

Wayan Sudiana yang ditetapkan sebagai Manajer DTW Tanah Lot, sebelumnya menjabat Asisten Manajer DTW Tanah Lot 2016-2021. Kemudian, Sudiana ditunjuk rangkap jabatan sebagai Plt Asisten Manajer DTW Tanah Lot menyusul meninggalnya sang manajer I Ketut Toya Adnyana akibat serangan jantung, 1 Februari 2021 lalu. Sedangkan Putu Toni Wirawan yang ditetapkan sebagai Asisten Manajer DTW Tanah Lot merupakan anak kandung dari almarhum Ketut Toya Adnyana.

Penyerahan SK Bupati Tabanan Nomor 180/1450/03/HK/2021 tentang Pengangkatan Manajer dan Asisten Manajer DTW Tanah Lot ini telah dilakukan di Wantilan Pura Luhur Tanah Lot, bertepatan dengan pujawali di pura tersebut pada Buda Wage Langkir, Rabu malam sekitar pukul 19.00 Wita. SK diserahkan oleh Kepala Inspektorat Kabupaten Tabanan, I Gusti Ngurah Supanji, kepada Bendesa Adat Beraban I Made Sumawa. Kemudian, SK tersebut diserahkan kepada pejabat baru, yakni Wayan Sudiana dan Putu Toni Wirawan.

Perbekel Beraban, Wayan Sukariana, mengatakan penyerahan SK Bupati tadi malam disaksikan oleh manajemen dan staf DTW Tanah Lot, serta aparat Desa Beraban. "Berdasarkan SK Bupati, Plt yang sekarang (Wayan Sudiana) ditetapkan sebagai Manajer DTW Tanah Lot. Sedangkan Asisten Manajer DTW Tanah Lot dipercayakan kepada Pak Toni Wirawan, anaknya almarhum Toya Adnyana," jelas Sukariana tadi malam.

Menurut Sukariana, rencana pengangkatan Manajer dan Asisten Manajer DTW Tanah Lot tersebut baru akan diumumkan kepada seluruh krama Desa Adat Beraban, Kamis (25/11) ini. "Besok (hari ini) rencananya akan disosialisasikan kepada manggala Desa Beraban untuk diumumkan kepada seluruh krama," tandas Sukariana.

Sementara itu, sebelum ditetapkannya duet Wayan Sudiana dan Putu Toni Wirawan sebagai Manajer dan Asisten Manajer DTW Tanah Lot, sempat bertebaran pemasangan spanduk berisi tulisan ‘Jangan Biarkan Virus KKN Masuk ke Manajemen DTW Tanah Lot’. Pemasangan spanduk ini kontan membuat geram pihak manajemen.

Saat dikonfirmasi NusaBali, Wayan Sudiana selaku Plt Manajer DTW Tanah Lot mengatakan spanduk-spanduk tersebut diketahui terpasang, Rabu pagi. Sesuai hasil koordinasi dengan Bendesa Adat Beraban, kata Sudiana, spanduk tersebut kemarin langsung diturunkan. “Kami tidak tahu siapa oknum yang memasang spanduk tanpa nama itu. Spanduk yang dipasang itu berlatar putih, dengan tulisan hitam," kata Sudiana.

Sudiana pun berharap pemasangan spanduk tersebut tidak sampai mengganggu kondusivitas di Desa Beraban. Apalagi, krama Desa Adat Beraban saat ini sedang fokus ngayah dalam pelaksanaan pujawali di Pura Luhur Tanah Lot.

"Masyarakat justru tertawa melihat spanduk yang dipasang oknum itu. Masyarakat menuding oknum tersebut tidak punya kerjaan. Oknum ini berulah karena hanya karena kepentingan suatu pihak," katanya.

Jabatan Manajer DTW Tanah Lot yang lowong pasca meninggalnya Ketut Toya Adnyana itu sendiri memang menjadi ajang rebutan. Muncul aspirasi agar posisi Manajer dan Asisten Manajer DTW Tanah Lot diambil dari tokoh pangempon Pura Luhur Tanah Lot.

Bendesa Adat Beraban, I Made Sumawa, sebelumnya mengatakan penentuan Manajer dan Asisten Manajer DTW Tanah Lot merupakan hak prerogratif Bupati Tabanan selaku Ketua Umum Badan Pengelola DTW Tanah Lot. Sebagai Bendesa Adat Beraban, Made Sumawa menginginkan yang kelak dipercaya menduduki jabatan Manajer dan Asisten Manajer DTW Tanah Lot adalah tokoh dari Desa Beraban. “Jangan sampai yang menjabat orang dari luar Desa Beraban,” harap Made Sumawa, Minggu (21/11) lalu.

Sedangkan Ketua Pengempon Pura Luhur Tanah Lot, Komang Dedy Sanjaya, mengatakan pada intinya dia siap menerima keputusan Bupati Tabanan selaku Ketua Umum Badan Pengelola DTW Tanah Lot. Namun demikian, Bupati Tabanan diharapkan tetap mempertimbangkan aspirasi dari pangempon pura untuk penentuan dua jabatan tersebut.

Intinya, kata Dedy Sanjaya, ada tokoh dari unsur pangempon Pura Luhur Tanah Lot yang menduduki jabatan Manajer atau Asisten Manajer DTW Tanah Lot. "Tujuannya, untuk memudahkan koordinasi antara manajemen dengan pangempon pura," papar Dedy Sanjaya saat dikonfirmasi terpisah saat itu. *des

Komentar