Pengerjaan Candi Gelung di Besakih Terkendala Cuaca

Hampir setiap hari turun hujan. Tahapan pengerjaan memasang material. Bendesa Adat Besakih Jro Mangku Widiartha optimis pengerjaan candi gelung kori agung tuntas pada Februari 2022. Sementara Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih digelar pada Saniscara Paing Ukir, Purnama Kadasa, Sabtu 16 April 2022.

Pembangunan tiga candi gelung sepenuhnya menggunakan bahan batu tabas. Pekerjaan sudah mencapai 50 persen. Pembongkaran dilakukan sejak menggelar upacara nuwasen pada Redite Umanis Kelawu, Tilem Karo, Minggu (8/8) lalu. Proses pekerjaan, rekanan mengawali mencetak atau membentuk batu tabas di tempat lain. Setelah siap pasang, dibawa ke Pura Penataran Agung Besakih. “Biaya pembangunan candi gelung kori agung Pura Penataran Agung Besakih Rp 3,787 miliar. Sumber biaya dari Dinas PUPR Provinsi Bali,” ungkap Jro Mangku Widiartha, Minggu (21/11). Sesuai rencana pembangunan tuntas selama 150 hari kerja.

Pembangunan pertama candi setinggi 18,7 meter pada tahun 1978. Pembangunan menjelang Karya Agung Eka Dasa Rudra tahun 1979. Eka Dasa Rudra digelar setiap 100 tahun sekali. Candi ini dibongkar dan dibangun ulang karena mudra (mahkota) candi gelung tumbang disambar petir, Sabtu 28 Maret 2020. Hanya mudra rusak tersambar petir, namun dua candi pengapit ikut dibongkar. Candi gelung di Pura Penataran Agung Besakih merupakan batas Mandala I dengan Mandala II dari tujuh mandala di Pura Penataran Agung Besakih. *k16