nusabali

Pemkab Target Realisasi Pendapatan dan Belanja Hingga 95 Persen

  • www.nusabali.com-pemkab-target-realisasi-pendapatan-dan-belanja-hingga-95-persen

SINGARAJA, NusaBali
Sisa waktu satu setengah bulan di tahun anggaran 2021 digenjot Pemkab Buleleng untuk mencapai realisasi pendapatan dan belanja daerah minimal 95 persen.

Seluruh SKPD diimbau untuk memaksimalkan kinerja guna mengejar target hingga akhir tahun ini. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa saat mengikuti Rapat Koordinasi Evaluasi Penyerapan Anggaran Daerah Tahun 2021 secara virtual, di Ruang Rapat Lobi Kantor Bupati Buleleng, Senin (22/11). Suyasa dalam pemaparannya, menyebutkan capaian pendapatan daerah per 17 November 2021 sudah mencapai 81,94 persen, atau Rp 1,7 triliun lebih dari target Rp 2,15 triliun lebih.

Pendapatan itu terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) mencapai 78,96 persen atau Rp 312,09 miliar dari target sebesar Rp 395,23 miliar. Selanjutnya, dari pendapatan transfer yang sudah terealisasi 83,7 persen atau Rp 1,37 triliun dari target Rp 1,64 triliun. Serta pendapatan daerah lain yang sah mencapai 67,33 persen atau Rp 79,06 miliar dari target sebesar Rp 117,42 miliar.

Sedangkan realisasi belanja daerah Buleleng telah mencapai 68,27 persen atau Rp 1,5 triliun lebih dari target Rp 2,21 triliun. Capaian itu kegiatan belanja yang telah dipertanggungjawabkan dengan surat pertanggungjawaban (SPJ). Kegiatan yang sedang berjalan tentu akan diikuti dengan pembuatan SPJ.  

“Saya berharap dalam kurun waktu satu setengah bulan ke depan atau hingga akhir tahun, target-target yang telah dipasang ini dapat tercapai. Jika tidak seluruhnya, setidaknya terpenuhi di atas angka 95 persen,” ujar Suyasa.

Seluruh SKPD diingatkannya kembali untuk memasukkan dan menyetorkan SPJ kegiatan yang sudah berjalan. Sehingga nanti capaian progres belanja daerah dapat diketahui lebih riil.

Suyasa menambahkan, SKPD diarahkannya untuk segera merealisasikan belanja daerah yang belum berjalan, sehingga dapat mendongkrak capaian. Hal itu disebut birokrat asal Desa/Kecamatan Tejakula ini sesuai dengan arahan presiden yang menginstruksikan realisasi APBN dan APBD dipercepat melalui belanja pemerintah.

Suyasa mengatakan belanja yang bersumber dari sumber-sumber dana terarah, semua berjalan dengan baik. Khususnya belanja yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) fisik yang bersumber dari dana yang ditransfer, capaiannya hampir 100 persen. *k23

Komentar