nusabali

Pengaruh Cuaca, Hasil Tangkapan Ikan Minim

Pasokan Ikan Terbantu dari Luar Daerah

  • www.nusabali.com-pengaruh-cuaca-hasil-tangkapan-ikan-minim

Pasokan ikan 50 persen berasal dari luar daerah. Sedangkan 50 persen lagi berasal dari tangkapan nelayan Kedonganan yang masih melaut.

MANGUPURA, NusaBali

Tangkapan ikan nelayan Kedonganan cenderung turun saat angin muson barat atau angin baratan. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap pasokan ikan di Pasar Ikan Kedonganan, Kecamatan Kuta. Syukur sejauh ini masih dibantu dari luar daerah, seperti dari Karangasem, sehingga ketersedian ikan tetap terjaga, permintaan pelanggan terpenuhi, sehingga operasional pasar tidak mengalami kendala.

Pengelola Pasar Ikan Kedonganan I Wayan Suerta, mengakui pasokan ikan dari hasil tangkapan menurun, karena berkurangnya aktivitas nelayan untuk melaut. Hal itu disebabkan kondisi angin baratan yang mulai berhembus, sehingga cuaca menjadi tidak menentu. Sementara, saat ini kondisi pasar ikan menggeliat seiring turunnya level PPKM di Pulau Bali.

“Sekarang permintaan ikan dari konsumen meningkat, tapi hasil tangkapan menurun. Jadi saat ini mayoritas pasokan ikan kami andalkan dari luar,” kata  pria yang akrab disapa Tenja, Senin (22/11).

Diakuinya, berkurangnya ikan tangkapan dari laut itu biasanya berlangsung hingga beberapa bulan ke depan, diperkirakan hingga Maret-April 2022. Menurut Tenja, berkaca pada pengalaman sebelumnya puncak kekurangan ikan tangkapan itu biasanya terjadi pada Desember hingga Februari, karena berbarengan dengan puncak musim sampah kiriman.

Saat ini, lanjut Tenja, pasokan ikan 50 persen berasal dari luar luar. Sedangkan 50 persen lagi berasal dari tangkapan nelayan yang masih melaut, namun jumlahnya berkurang karena nelayan banyak melakukan efisiensi. “Jika situasinya normal, pasokan ikan tangkapan dari laut sekitar 80 persen dan 20 persen dari luar. Bahkan ikan hasil tangkapan itu bisa dikirim ke luar hingga menembus ekspor,” paparnya

Masih menurut dia, berkurangnya ikan hasil tangkapan nelayan Kedonganan, juga berpengaruh terhadap harga ikan di pasar. Jika permintaan tinggi sedangkan suplai turun, tentu harga ikan akan mengalami kenaikan. Sebaliknya jika tangkapan melimpah, harga ikan di pasar akan menurun. Kenaikan harga ikan tersebut, saat ini sekitar 10-20 persen dari harga ikan pada umumnya.

Tenja menambahkan, permintaan di Pasar Ikan Kedonganan saat ini mencapai 2-3 ton per hari. Kondisi itu meningkat dibandingkan saat PPKM Level 4 yang hanya mencapai 1 ton per hari. Jika saat kondisi normal, konsumsi ikan di pasar bisa mencapai 5-10 ton per hari. Sebab konsumsi ikan dipengaruhi pula oleh operasional kafe ikan bakar di Kedonganan, yang banyak menyerap ikan dari pasar. “Dari 24 kafe di Kedonganan, saat ini 8-9 kafe yang baru beroperasi kembali,” katanya. *dar

Komentar